Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lima Fakta Pelemparan Bom Molotov di Rumah Kader PDIP Bogor

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Ilustrasi bom molotov. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam dua hari, 28 dan 29 Juli 2020, dua rumah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dilempari bom molotov. Pertama adalah rumah kader PDIP, Rosenfield Panjaitan, sekaligus kantor sekretariat Pimpinan Anak Cabang PDIP Megamendung. Penyerangan dilakukan pada 28 Juli, pukul 02.37 WIB. Serangan kedua terjadi di rumah anggota Fraksi PDIP dan juga Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Muad Khalim pada 29 Juli sekitar 02.00. 

Penyerangan itu terjadi setelah partai dengan lambang banteng bermoncong putih itu memperingati peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli). Melalui rilis, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan tindakan teror memiliki motif ideologis dan menyerang kepada demokrasi dan tatanan ketentraman rakyat Indonesia.

Berikut adalah fakta-fakta penyerangan terhadap kediaman kader PDIP: 

  1. Rosenfield mengatakan tak memiliki musuh

Wakil Ketua PAC PDIP Kabupaten Bogor Rosenfield Panjaitan tengah tidur ketika rumahnya dilempari bom molotov. Ia terbangun lantaran mendengar suara ledakan. Rosenfield tak tahu pelaku teror dan motif pelemparan bom itu. Ia mengatakan selama ini tidak memiliki masalah atau musuh dengan siapapun.

Selama ini dia bepergian dengan kendaraan roda dua atau empat tidak ada yang menghadang, dan aman. "Saya serahkan semua kepada polisi. Saat ini pun rumah saya dijaga dua petugas," kata Rosenfield yang pada pukul 6.30. Dan 10 menit kemudian polisi sudah tiba untuk memeriksa lokasi.

  1. Rumah Rosenfield dilempar 3 bom molotov

Kepala bidang Humas bidhumas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, polisi sedang menyelidiki jumlah pelaku pelemparan bom molotov itu. Dari tempat kejadian, kata Saptono, polisi menemukan pecahan botol kaca yang diduga sebagai bom molotov itu. Beberapa bagian dinding dan kaca di rumah itu gosong akibat bom molotov. "Ada tiga kali pelemparan, yang pertama mengenai kaca rumah, kemudian di garasi, kemudian lagi di dinding rumah."

  1. Selang sehari, rumah Muad Khalim yang dilempar bom molotov

Muad Khalim mengatakan teror bom molotov itu langsung ditunjukan ke rumahnya yang juga Sekretariat PAC PDIP Cileungsi, di komplek Griya Kenari Emas. Muad menyebut kejadian begitu sangat cepat, pelaku melemparkan bom molotov melalui ventilasi bangunan yang tengah direnovasi. Kejadian itu diketahui oleh tukang bangunan yang menginap. "Tapi mereka tidak mengetahui pelaku karena terlebih dahulu memadamkan api biar tidak kebakaran," kata Muad melalui telepon, Rabu 29 Juli 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub Bagian Humas Polres Bogor, Ajun Komisaris Ita Puspita Lena, mengatakan personel Kepolisian Polsek Cileungsi dan Polres Bogor menyelidiki kasus ini.
 

  1. Hasto Kristiyanto sebut serangan teror tindakan pengecut

Sekretaris Jenderal PDIP  Hasto Kristiyanto mengecam pelemparan bom molotov di kantor PAC PDIP di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Partainya menentang berbagai bentuk teror. Menurut Hasto, pelemparan bom molotov adalah tindakan pengecut.

Dia menganggap pelemparan bom molotov ke kantor PDIP sebagai bentuk serangan terhadap demokrasi, kemanusiaan, dan tatanan kehidupan masyarakat yang ingin ketenteraman. Tindakan teror, tak boleh dibiarkan. "Mereka yang telah mengganggu ketentraman masyarakat harus ditindak dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan anti kemanusiaan itu,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Juli 2020.

  1. PDIP minta kadernya tenang

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono meminta kadernya tetap tenang pascapelemparan bom molotov ke Sekretariat PAC PDIP di Kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa, 28 Juli 2020. Ono mengatakan partainya mengutuk keras penyerangan itu. 

Ia meminta polisi mengusut tuntas dan menindak pelaku pelemparan bom molotov di rumah Rosenfield. "Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian," kata Ono Surono seperti dikutip Antara, Selasa, 28 Juli 2020. PDIP Jawa Barat, kata dia, selalu membuka ruang dialog dengan pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat.

ADAM PRIREZA | LANI DIANA | MAHFUZULLOH AL MURTADHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

11 jam lalu

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna saat memimpin sidang putusan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang dilaporkan oleh Zico Simanjuntak di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Salah satu poin yang diucapkan Anwar adalah dirinya telah mengetahui ada upaya politisasi dan menjadikan dirinya sebagai objek dalam berbagai putusan MK. TEMPO/Subekti.
MKMK Putuskan Saldi Isra dan Arief Hidayat Tak Langgar Kode Etik, Begini Pertimbangan Hukumnya

MKMK menggelar sidang pengucapan putusan pada Kamis, 28 Maret 2024.


Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

12 jam lalu

Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta Berbagi Takjil

Sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama di Bulan Suci Ramadhan, Ps. Nita Setiawan dan GBI Keluarga Allah Jakarta menggelar acara Berbagi Takjil di CBD Puri Jakarta Barat pada Rabu, 28 Maret 2024.


Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

13 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

Sinyal persamuhan antara Megawati dengan Prabowo semakin terang benderang. Berikut sinyal-sinyal tersebut.


Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

13 jam lalu

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Aksi tersebut menuntut DPR RI mendukung hak angket serta pengusutan dugaan kecurangan Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hak Angket DPR Tak Kunjung Bergulir, Politikus PKB: Kita Masih Tetap Usaha

PKB berharap PDIP dapat bergerak ikut mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.


Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

15 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo, disaksikan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat mengikuti acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Kode Etik Soal Tudingan Terafiliasi PDIP

19 jam lalu

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra berbicara kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani
MKMK Putuskan Saldi Isra Tak Langgar Kode Etik Soal Tudingan Terafiliasi PDIP

MKMK memutuskan Hakim Saldi Isra tidak melanggar kode etik atas dugaan terafiliasi PDIP.


Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

1 hari lalu

Logo Partai Gerindra
Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.


Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

1 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Said Abdullah Caleg DPR dari PDIP Raih Suara Terbanyak Nasional, Kalahkan Dedi Mulyadi sampai Puan Maharani

Said Abdullah kader PDIP memperoleh suara terbanyak nasional, kalahkan Dedi Mulyadi dan Puan Maharani. Berikut harta kekayaannya.


Hasto PDIP: Ada Operasi Politik Kecilkan Suara PPP dan Sinyal Berkoalisi Kembali di Pilkada 2024

2 hari lalu

Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Sabtu 23 Maret 2024. Kedatangan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Hasto PDIP: Ada Operasi Politik Kecilkan Suara PPP dan Sinyal Berkoalisi Kembali di Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto menyebut adanya operasi politik untuk mengecilkan suara PPP di Pemilu 2024. Hasto juga memberi sinyal kembali berkoalisi dengan PPP.


Soal Rencana Persamuhan dengan Prabowo, PDIP dan PPP Bilang Begini

2 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin,  25 Maret 2024. ANTARA/HO-PDIP
Soal Rencana Persamuhan dengan Prabowo, PDIP dan PPP Bilang Begini

PDIP dan PPP angkat bicara soal rencana persamuhan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Begini kata mereka.