TEMPO.CO, Jakarta - AS, 67 tahun, mengungkapkan alasannya melakukan penghinaan terhadap Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut AS, tindakan itu ia lakukan sebagai bentuk simpati terhadap Veronica Tan, mantan istri Ahok.
Sebab, AS merasa memiliki kesamaan dengan Veronica Tan yang diceraikan oleh suaminya.
"Motifnya dia penggemar Veronica, punya kesamaan history (sama-sama cerai dengan suami)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Juli 2020.
Karena merasa memiliki kesamaan itu, AS termotivasi melontarkan hinaan dan cacian kepada Ahok dan keluarga di akun instagramnya, @tito.kurnia. Salah satu hinaan tersebut dengan menyandingkan foto Ahok, istri, dan anaknya dengan gambar hewan serta kata-kata cacian.
Tak hanya AS, seseorang dengan inisial EJ, 47 tahun, juga melontarkan hinaan serupa di akun media sosial Instagram @an7a_s679.
"Setelah itu dilakukan penyelidikan dan penelusuran terhadap 2 akun itu. Didapati bahwa tito.kurnia berada di Denpasar Bali dan an7a_s679 di Sumatera Utara, sekitar Medan," kata Yusri.
Hingga saat ini, baru AS saja yang dihadirkan di Polda Metro Jaya. Sementara EJ, sampai saat ini masih berada di Medan dan sedang dalam proses penjemputan oleh polisi.
Mereka, kata Yusri, dijerat dengan Pasal 27 UU ITE tentang penghinaan atau pencemaran nama baik melalui media sosial. "Karena pasal yang disangkakan pasal 27 ITE. Ini kan sangat ringan, ya, sehingga tidak bisa dilakukan penahanan, mereka dikenakan wajib lapor," kata Yusri.
