TEMPO.CO, Jakarta- Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Utara telah memeriksa kesehatan hewan kurban di 52 tempat penampungan yang tersebar di enam kecamatan Jakarta Utara. Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto, mengatakan pemeriksaan itu dilakukan secara bertahap.
"Tim kami sudah melakukan pemeriksaan sejak Jumat, 10 Juli 2020. Secara bertahap kami lakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di setiap lokasi," tutur dia dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari situs utara.jakarta.go.id pada Jumat, 31 Juli 2020.
Dari 52 tempat penampungan itu, sebanyak 5.023 hewan kurban yang terdiri dari kambing, domba, kerbau, dan sapi telah diperiksa kesehatannya. Rinciannya, kata Unang, yaitu 315 ekor domba, 2.995 ekor kambing, 16 ekor kerbau, dan 1.657 ekor sapi. Dari pemeriksaan itu, Sudin KPKP Jakarta Utara menemukan 59 ekor hewan kurban yang tidak memenuhi persyaratan.
Menurut Unang, sebanyak 50 ekor hewan kurban ditemukan dalam kondisi sakit, satu ekor cacat, dan delapan ekor lain belum cukup umur. Adapun hewan yang sakit ditemukan dengan kondisi lemas, kurang nafsu makan, lecet, sakit mata, dan diare.
“Dengan kondisi demikian, kami atau Tim Pengawas menyarankan hewan tersebut lebih dulu diobati sebelum dijual. Kalau yang cacat itu informasinya mengalami lumpuh lantaran terinjak-injak sapi lainnya saat perjalanan," tutur dia.
Pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1441H yang jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 di Jakarta Utara berada di 578 lokasi. Sebanyak 38 lokasi berada di Kecamatan Kelapa Gading, 38 lokasi di Penjaringan, 150 lokasi di Tanjung Priok, 168 lokasi di Cilincing, 140 lokasi di Koja, dan 44 lokasi di Pademangan.
“Penetapan lokasi penampungan hewan dan penyembelihan hewan kurban berdasarkan usul camat dan lurah,” ujar Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman dalam keterangan tertulis pada Selasa, 28 Juli 2020.
Sedangkan penampungan hewan kurban di wilayahnya ada di 84 lokasi. Rinciannya, 8 penampungan di Kecamatan Kelapa Gading, 1 tempat di Penjaringan, 15 tempat di Tanjung Priok, 36 tempat di Cilincing, 19 tempat di Koja, dan 5 tempat di Pademangan. Menurut Wawan, untuk pendistribusian, panitia kurban akan mendatangi langsung rumah warga yang berhak menerimanya.
Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan orang di tempat pemotongan hewan kurban. Daging kurban juga tak lagi dibagikan dengan wadah kantong plastik, melainkan besek atau wadah lainnya yang ramah lingkungan.