TEMPO.CO, Bekasi - PT Jasa Marga Tbk mencatat ada lonjakan lalu lintas kendaraan pemudik yang melintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada H-1 Lebaran Idul Adha 1441 Hijriah. Akibat peningkatan ini sempat diberlakukan sistem contra flow sepanjang 25 kilometer.
"Volume kendaraan sebesar 110.436, naik sebesar 106,4 persen dari lalu lintas normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, Jumat, 31 Juli 2020.
Ia mengatakan, distribusi kendaraan dari Jakarta menuju ke timur terbagi menjadi dua. Pertama menuju ke Tol Transjawa sebanyak melalui Gerbang Tol Cikampek Utama 1 sebesar 62.185 kendaraan atau naik sebesar 123,4 persen.
Adapun distribusi kedua melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama 1 dengan tujuan Bandung dan sejumlah wilayah di Jawa Barat sebesar 48.251 kendaraan, naik sebesar 88,1 persen dari lalu lintas harian normal.
Meningkatnya jumlah pengguna tol menjelang libur panjang lebaran Idul Adha ini membuat kepadatan di ruas jalan tol tersebut sejak semalam. Walhasil, kepolisian memberlakukan sistem contraflow sejak pukul 21.30 WIB sepanjang 25 kilometer.
"Kepadatan yang terjadi disebabkan karena pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di kilometer 48 dan titik menjelang rest area di kilometer 50 dan 57," kata Dwimawan.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas contraflow semula diberlakukan mulai dari kilometer 47 sampai kilometer 61, kemudian diperpanjang pada pukul 00.05 WIB dari kilometer 36. Pemberlakuan contraflow merupakan kebijakan diskresi dari kepolisian.
Tempo sempat mengamati kepadatan lalu lintas sejak dari wilayah Cibitung sampai dengan wilayah Karawang pada pukul 21.00 WIB. Adapun kondisi sekarang sudah terpantau normal baik di Tol Jakarta-Cikampek bawah maupun atas.