TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta mencatat angka positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 minggu ini 7,1 persen. Angka tersebut naik dari rata-rata positivity rate pada pekan lalu yaitu 5,9 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,1 persen," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani dalam keterangan tertulisnya Ahad 2 Agustus 2020.
Baca Juga:
Fify mengatakan positivity rate Jakarta sepekan terakhir tersebut sudah berada di atas standar WHO yaitu 5 persen. Namun kata dia Jakarta masih di bawah untuk rata-rata rasio positif nasional yaitu 14,8 persen.
Fify mengatakan persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi, bila jumlah tes Covid belum memenuhi standar WHO maka indikator persentase kasus positif patut diragukan. Untuk DKI sendiri saat ini sudah melebihi standar pemeriksaan WHO yaitu jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per pekan.
Pada pekan lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan angka rasio positif di Jakarta waktu itu 5,9 persen. Dia mengakui ada peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
"Kita sekarang harus waspada karena dalam minggu terakhir ini nilai positivity rate menunjukkan tren yang meningkat. Tiga minggu lalu, nilai positivity rate di Jakarta adalah 4,8 persen. Lalu dua minggu yang lalu naik menjadi 5,2 persen, lalu seminggu terakhir ini menjadi 5,9 persen," ujarnya dalam video di YouTube Pemprov DKI, Jumat 24 Juli lalu.
Sedangkan untuk kasus penularan Covid-19 di Jakarta terus bertambah, Ahad ini tercatat ada 397 kasus positif baru. Sehingga jumlah total kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini sudah mencapai 21.954, dengan jumlah pasien sembuh 14.027 orang dan pasien meninggal 852 orang.