Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wali Kota Optimistis Bus JRC Sanggup Urai Kepadatan Penumpang KRL Bogor

image-gnews
Sejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Sejumlah penumpang menggunakan masker dan duduk berjarak di dalam gerbong KRL Commuter Line, Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Perum PPD dan Pemerintah Kota Bogor menguji coba pengoperasian bus Jabodetabek Residence Connection (JRC) untuk mengurai kepadatan penumpang KRL Bogor. Bus JRC 
dari Bogor ke Jakarta pergi-pulang pada tiga trayek itu akan menambah akses transportasi dari kota itu menuju ibu kota. 

Operasional bus Jabodetabek Residence Connection pada tiga trayek ini dilayani dengan menggunakan bus PPD berpendingin ruangan (AC), mulai Selasa, 4 Agustus 2020.

Peluncuran operasional bus JRC dihadiri antara lain oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa, dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti di Jalan Mayor Oking, Kota Bogor.

Menurut Bima Arya, uji coba operasional JRC yang dilayani oleh bus PPD ini merupakan langkah maju dari Perum PPD untuk mengurai kepadatan penumpang KRL dan kemacetan di Jakarta.

"Adanya JRC ini cukup membantu, meskipun kapasitasnya belum bisa disebut cukup. Karena itu, kolaborasi ini harus terus ditambah untuk menjangkau segmentasi penumpang lain, menambah titik tujuan lain, dan menambah moda transportasi lain," kata Bima.

Bima Arya optimistis kerja sama antara Perum PPD dan Pemerintah Kota Bogor ini adalah langkah awal untuk kerja sama yang lebih luas lagi. 

Pada saat ini, penumpang KRL dari Bogor ke Jakarta, terutama pada Senin pagi, sangat padat sampai terjadi antrean sangat panjang. Adanya operasional JRC ini dapat mengurangi kepadatan penumpang KRL.

"Adanya bus JRC ini saya pikir bukan cuma untuk membantu warga Bogor saja, tapi juga membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada penerapan kendaraan ganjil-genap," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trayek pertama bus JRC itu adalah dari Jalan Mayor Oking, di sebelah Stasiun Bogor, menuju ke Stasiun Juanda, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tebet di Jakarta, pada pukul 05.15 hingga pukul 07.45, dengan tarif uji coba Rp 15.000.

Trayek kedua, dari Perumahan Tamansari Persada Kota Bogor menuju ke Stasiun Juanda dan Terminal Blok M, pada pukul 05.30, 06.00, dan 09.00, dengan harga tiket promo Rp 15.000.

Trayek ketiga, dari Sentul City yakni di depan Masjid Besar Jabbal Nur menuju ke Pasaraya Blok M Jakarta, pada pukul 05.30, 06.00, dan 09.00, dengan tarif tiket promo Rp25.000.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, dari Bogor ada tiga lokasi pemberangkatan bus JRC ke Jakarta yang dilayani bus PPD. "Dua lokasi di Kota Bogor dan satu lokasi di Sentul Kabupaten Bogor," katanya.

Menurut Pande Putu Yasa, tiga lokasi pemberangkatan dari Bogor ini masih uji coba. "Nanti ke depannya, jika berjalan baik, akan dibuka lagi lokasi pemberangkatan baru dari Bogor," katanya.

Menurut dia, operasional Bus JRC ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk pelayanan transportasi di Jabodetabek yang dipercayakan kepada Perum PPD.

Selain mengurai kepadatan penumpang KRL dari Bogor, program bus JRC ini diharapkan bisa menjadi percontohan untuk diterapkan di kota-kota lainnya yang memiliki kebutuhan mendesak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

38 hari lalu

Sekretaris Pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah, mengatakan sudah mempersiapkan diri sejak dua tahun lalu untuk maju dalam pemilihan wali kota atau Pilwalkot Bogor, Jawa Barat. Sendi saat ini tengah menggalang dukungan partai politik di daerah Bogor sebelum pendaftaran pilkada serentak 2024 dibuka pada Agustus. Instagram/sendi.fardiansyah
Profil Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sendi Fardiansyah menjadi Sespri Iriana Jokowi sejak 2015 dengan bertugas di Istana Kepresidenan. Berikut profilnya.,


Profil Bima Arya yang Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar: Alumni SMAN 1 Bogor, Ibu Juara 2 Ratu Indonesia

59 hari lalu

Bilboard calon gubernur Bima Arya terlihat di Jalan Surapati, Bandung, Jawa Barat, 3 Juni 2024. Bima Arya adalah mantan Walikota Bogor dan politikus Partai Amanat Nasional. Sejumlah tokoh partai politik dan pejabat pemerintahan mulai melakukan kampanye untuk jadi calon walikota dan gubernur lewat bilboard dan spanduk-spanduk di area publik dan pinggiran jalan raya. TEMPO/Prima Mulia
Profil Bima Arya yang Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar: Alumni SMAN 1 Bogor, Ibu Juara 2 Ratu Indonesia

Bima Arya Sugiarto atau yang akrab disapa sebagai Bima Arya adalah seorang politikus asal Bogor


Ikuti Keputusan KIM, Bakal Cagub dan Cawagub dari PAN Kandas di Bursa Pilkada Jabar

59 hari lalu

Steering Committe Rakernas 4 PAN Viva Yoga Mauladi memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ikuti Keputusan KIM, Bakal Cagub dan Cawagub dari PAN Kandas di Bursa Pilkada Jabar

Bakal cagub dan cawagub dari PAN ini kandas di bursa Pilkada Jabar 2024. Siapa saja mereka?


Nasib Airin Rachmi Diany dan Bima Arya Sugiarto di Pilkada 2024

8 Agustus 2024

Ketua Umum Pimpinan Pusat kesatuan Perempuan Partai Golkar (PP KPPG) Airin Rachmi Diany saat pendaftaran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Golkar mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nasib Airin Rachmi Diany dan Bima Arya Sugiarto di Pilkada 2024

Airin Rachmi Diany dan Bima Arya Sugiarto sepertinya mengalami "nasib" serupa, tapi tak sama di Pilkada 2024.


Nyatakan Mundur, Bima Arya Sempat Cerita soal Upayanya Menuju Pilgub Jabar

8 Agustus 2024

Bilboard calon gubernur Bima Arya terlihat di Jalan Surapati, Bandung, Jawa Barat, 3 Juni 2024. Bima Arya adalah mantan Walikota Bogor dan politikus Partai Amanat Nasional. Sejumlah tokoh partai politik dan pejabat pemerintahan mulai melakukan kampanye untuk jadi calon walikota dan gubernur lewat bilboard dan spanduk-spanduk di area publik dan pinggiran jalan raya. TEMPO/Prima Mulia
Nyatakan Mundur, Bima Arya Sempat Cerita soal Upayanya Menuju Pilgub Jabar

Bima Arya menyatakan mundur dari bursa calon gubernur setelah partainya mendukung KIM untuk menunjuk Dedi Mulyadi.


Gagal Nyalon di Pilgub Jabar, Bima Arya Bentuk Organisasi Kemanusiaan

7 Agustus 2024

Bima Arya dan Dedi Mulyadi. ANTARA/Dok Dedi Mulyadi
Gagal Nyalon di Pilgub Jabar, Bima Arya Bentuk Organisasi Kemanusiaan

Gagal Dibursa Pencalonan Pilgub Jabar. Bima Arya Bentuk Organisasi KemanusiaanBogor, - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional yang juga mantan Wali Kota Bogor dua periode Bima Arya Sugiarto menegaskan mundur dari bursa calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat, setelah Ketua Umum PAN medukung penuh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menunjuk Dedi Mulyadi sebagai bakal calon di Pilgub Jawa Barat


PAN: Ikuti Keputusan Para Ketum KIM Tentukan Calon untuk Pilkada Jakarta dan Jabar

7 Agustus 2024

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno. Dok DPR
PAN: Ikuti Keputusan Para Ketum KIM Tentukan Calon untuk Pilkada Jakarta dan Jabar

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya akan ikut keputusan para ketum KIM terkait calon di Jakarta dan Jabar.


Bima Arya Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar 2024: Kami Tetap Dukung Dedi Mulyadi

7 Agustus 2024

Bima Arya dan Dedi Mulyadi. ANTARA/Dok Dedi Mulyadi
Bima Arya Mundur dari Kontestasi Pilgub Jabar 2024: Kami Tetap Dukung Dedi Mulyadi

Eks Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan mundur dari kontestasi pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar 2024.


PAN Ungkap Ketum Parpol KIM Satu Suara Soal Bacawagub di Pilgub Jakarta dan Jabar

4 Agustus 2024

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PAN Ungkap Ketum Parpol KIM Satu Suara Soal Bacawagub di Pilgub Jakarta dan Jabar

PAN telah mengusulkan nama-nama kadernya untuk didapuk sebagai bacawagub di Pilgub Jakarta dan Jabar.


Dedi Mulyadi Didukung Golkar Maju Pilkada Jabar 2024 hingga Pesan dari Airlangga Hartarto

4 Agustus 2024

Politikus Dedi Mulyadi mendampingi Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon, Dede, meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2024. TEMPO/Defara
Dedi Mulyadi Didukung Golkar Maju Pilkada Jabar 2024 hingga Pesan dari Airlangga Hartarto

Nama Dedi Mulyadi makin dibicarakan setelah Golkar mendukung dia untuk maju sebagai calon gubernur Pilkada Jawa Barat atau Pilkada Jabar 2024