TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran di Jakarta dan sekitarnya tak kunjung padam meski tengah berada di masa pandemi Covid-19. Tawuran antarwarga di Jakarta tercatat terjadi di Johar Baru, Jakarta Pusat selama tiga hari berturut-turut.
Tawuran terjadi pada malam takbiran hari raya Idul Adha dan saat polisi baru saja pergi setelah patroli. Polisi telah menangkap 4 orang yang terbukti terlibat tawuran. Aksi mereka terekam kamera CCTv di lokasi.
Terakhir tawuran berujung maut terjadi di Bekasi. Seorang remaja berinisial GSN, 17 tahun tewas disabet celurit yang ia bawa untuk tawuran. Seorang pelajar telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan telah membuat pemetaan terhadap aksi tawuran di Ibu Kota dan sekitarnya.
Iklan
"Setelah mapping, kami juga terus akan sosialisasi kepada warga untuk antisipasi tawuran," ujar Yusri kemarin.
Berikut beberapa aksi tawuran yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya:
- 2 Agustus 2020
Tawuran antarpelajar terjadi di Bekasi dan menewaskan seorang pelajar berinisial GSN, 17 tahun akibat terkena sabetan senjata tajam di sejumlah bagian tubuh. Peristiwa ini terjadi di Ahad, 2 Agustus 2020. Aksi tawuran ini sudah direncanakan oleh dua kelompok yang bentrok.
- 30 Juli 2020
Tawuran terjadi sebanyak tiga kali sejak Kamis, 30 Juli 2020 di Johar Baru. Taeuran antarwarga ini terjadi ketika polisi meninggalkan lokasi untuk melanjutkan patroli keliling ke wilayah lainnya.
- 23 Juli 2020
Tawuran antarwarga terjadi di wilayah Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa dini hari. Para oelaku tawuran ternyata masih di bawah umur. Mereka yang diamankan diberi sanksi dicukur rambutnya hingga botak kemudian dikembalikan ke orang tua masing-masing. Satu orang terluka dalam peristiwa tersebut karena sabetan senjata tajam di bagian punggung.
- 20 Juli 2020
Tawuran pelajar terjadi di Jalan Arthayasa, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Senin sore. Akibat tawuran pelajar dari dua SMK itu mengakibatkan satu orang pelajar, DP, 16 tahun mengalami luka parah terkena sabetan senjata tajam celurit di kaki dan kepala.