TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap berdampak besar menurunkan volume lalu lintas. Khususnya, kata dia, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Sambodo mengatakan, terjadi penurunan jumlah kendaraan sekitar 40-42 persen di ruas jalan yang ditetapkan sebagai area ganjil genap.
Sambodo mencontohkan kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin saat sosialisasi penerapan kembali sistem gage 3 hari yang lalu.
“Sebelum masa pandemi, hari Senin, 26 Juli 2020 dibandingkan dengan hari Senin tanggal 3 Agustus 2020 ketika ganjil genap pertama kali dilakukan itu volume lalu lintas turun sampai 42 persen,” kata Sambodo dalam keterangannya pada Kamis, 6 Agustus 2020.
Menurut Sambodo, ada dua tujuan pemberlakuan kembali sistem ganjil genap di masa pandemi, yaitu mengurai kemacetan dan mencegah penyebaran Covid-19.
Di sisi lain, kata Sambodo, terjadi peningkatan jumlah penumpang transportasi umum, khususnya Transjakarta, selama tiga hari sosialisasi ganjil genap sebesar 6 persen. “Dari 313 ribu penumpang per hari menjadi 360-an ribu per hari,” ucap sambodo.
Kenaikan tersebut, kata Sambodo, masih dapat ditampung oleh pihak Transjakarta. Sambodo mengatakan pihaknya akan terus mengawasi tren perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum saat penindakan terhadap pelanggar ganjil genap telah berlaku pada Senin pekan depan, 10 Agustus 2020. Termasuk apakah potensi peningkatan peralihan masyarakat itu dapat ditampung oleh pengelola moda transportasi seperti Transjakarta mupun MRT.
Polisi sebelumnya memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi penerapan kembali sistem ganjil genap. Penilangan terhadap pelanggar yang seharusnya dilakukan hari ini diundur hingga Senin pekan depan.
Sambodo mengatakan keputusan itu diambil lantaran masih banyak masyarakat yang melanggar selama masa sosialisasi pada Senin-Rabu, 3-5 Agustus 2020. “Beberapa pelanggar itu banyak yg belum tahu bahwa ganjil genap sudah berlaku,” kata dia.