TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan membangun 60 vertikal drainase atau sumur resapan di setiap rukun tetangga atau RT hingga akhir 2020.
"Nanti kami akan minta untuk program padat karya. Jadi warga bisa ikut andil membangun sumur resapan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf dalam rapat yang diunggah di akun YouTube DKI, Rabu, 5 Agustus 2020.
Program pembangunan sumur resapan selama ini telah dikerjakan di sejumlah lokasi seperti di ruang terbuka hijau ramah anak, gedung pemerintah, sekolah, kantor kelurahan, masjid di lingkungan kantor pemerintahan, dan taman kota.
Selama ini pembuatan sumur resapan masih berada di aset milik pemerintah. Untuk mempercepat program ini, pemerintah telah merancang tiga tahapan. Pertama meminta dukungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menambah vendor katalog sumur resapan.
"Selama ini dilaksanakan melalui swakelola oleh Dinas SDA. rencananya nanti kami akan menggerakkan masyarakat melalui RW, dan dinas memberikan materialnya," ucapnya.
Pemerintah menargetkan pembangunan sumur resapan di 1.367 RT kawasan Jakarta Pusat sebanyak 82.020 titik, Jakarta Timur 7.136 RT ditargetkan terbangun 428.160 titik, dan Jakarta Selatan 6.077 RT sebanyak 364.620 titik.
Selain itu, untuk wilayah Jakarta Barat yang terdapat 5.199 RT akan terbangun 311.940 titik. "Untuk Jakarta Utara kami enggak bisa bangun karena kondisinya air dangkal, digali 1 meter aja air sudah timbul."
