TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Ciputat nekat membakar rumah yang ditinggali suami dari perempuan idamannya. Sebabnya, perempuan itu tak meladeni ajakan pria itu untuk hidup serius bersama meski mereka pernah tinggal satu rumah.
"Jadi pada tanggal 4 Agustus 2020 ada laporan ke Polsek Ciputat tentang kebakaran dan ada tiga korban di dalam rumah di jalan Punawarman, Pisangan, Ciputat Timur. Setelah diselidiki ternyata rumah tersebut sengaja dibakar," kata Kapolsek Ciputat Komisaris Endy Mahandika, Jumat 7 Agustus 2020.
Menurut Endy, dalam penyelidikan itu, polisi mendapati bahwa pelaku pembakaran rumah adalah S (38).
"Jadi S dan wanita idamannya ini adalah teman selagi SMP, dia tidak bertemu selama 19 tahun, setelah itu ia bertemu lagi pada tahun 2017 dan sempat hidup bersama," ujarnya.
Mereka, kata Endy, pernah hidup bersama lalu putus sambung dalam hubungannya, sampai yang terakhir mereka hidup bersama pada Juni 2020 lalu.
"Wanita yang berinisial SM ini sedang proses cerai sama suaminya, menurut pengakuan pelaku mereka hidup bersama tapi yang perempuannya datang dan pergi begitu, sampai Juni 2020 kemarin benar- benar tidak bersama," kata Endy.
Pelaku lanjut Endy, sempat melontarkan ingin hidup serius dengan SM. Namun perempuan itu tak meladeni ajakan S.
Karena kesal tidak diladeni, pelaku sering melakukan teror melalui pesan WhatsApp akan membakar rumah suaminya itu.
"Pelaku benar membakar rumah suaminya," ujar Endy.
Saat itu di dalam rumah tersebut ada suami dari SM, ibu mertua dan anak korban. Pelaku membakar rumah menggunakan bensin yang sudah dipersiapkan sebelumnya lalu dirangkai dengan obat nyamuk bakar dan korek api batang," kata Endy.
Polisi menangkap S pada Kamis malam, 6 Agustus 2020 di Cinere, Depok.
Pelaku dikenakan pasal 187 ayat 2 tentang pembakaran dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun. Menurut pelaku, ia berprofesi sebagai tenaga servis ac.
Tapi terakhir ia menjadi sopir ojek online dengan meminjam akun milik temannya.