TEMPO.CO, Jakarta - Musisi sekaligus YouTuber Erdian Aji Prihartanto alias Anji, semula sama sekali tak kenal Hadi Pranoto, orang yang mengklaim menemukan cairan herbal antibodi Covid-19. Anji bertemu Hadi pada 29 Juli 2020 di Kepulauan Tegal Mas, Lampung, untuk melihat lahan miliknya.
Pada waktu yang sama, ia mengikuti acara yang juga dihadiri oleh Hadi. Setelah makan siang, ia melihat Hadi diwawancara oleh beberapa media yang langsung terbit pada hari itu juga.
“Semua orang yang ada di sana menyebut Bapak Hadi Pranoto dengan sebutan Prof,” ucap Anji dalam video yang diunggah Rabu, 5 Agustus 2020.
Dari situ ia tertarik untuk mewawancarai Hadi tentang penemuannya, khususnya cairan herbal yang ia klaim sebagai antibodi Covid-19 itu. Pada malam di hari yang sama, Anji pun mewawancarai Hadi.
Video wawancara diunggah pada 31 juli 2020, dan dihapus oleh pengelola YouTube beberapa hari setelahnya lantaran mengandung informasi yang tidak tepat.
Anji mengaku kaget saat status dan kredibilitas Hadi Pranoto dipertanyakan banyak orang. “Saya terkejut ketika mendapatkan informasi bahwa ternyata beberapa hal yang berkaitan dengan status Bapak Hadi Pranoto dan juga pernyataan-pernyataannya ternyata tidak valid.”
Ia mengaku tergerak untuk mewawancarai Hadi lantaran melihat harapan di tengah pandemi Covid-19. Anji menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan IDI menyebarluaskan informasi tentang temuan obat. “Saya juga terbuka untuk mengedukasi masyarakat sesuai arahan BNPB dan juga pemerintah.”
Anji kini harus menghadapi masalah hukum setelah dilaporkan Muannas Alaidid ke Polda Metro Jaya lantaran video itu. Polisi akan memanggil Anji dan Hadi untuk diperiksa sebagai saksi terlapor pekan depan.
