- Dinas Ajukan 5,2 Triliun Untuk Program Atasi Banjir
Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 5,2 triliun untuk program penanggulangan banjir Ibu Kota. Dana itu akan didapatkan melalui pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sahamnya dimiliki oleh Kementerian Keuangan.
"Total keseluruhan anggaran yang diajukan untuk pengendalian banjir dari 2020 sampai 2022," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf dalam rapat pengendalian banjir, Rabu, 5 Agustus 2020.
Pada tahun ini, anggaran untuk penanggulangan banjir Rp 183,3 miliar. Dari anggaran itu, Pemerintah DKI di antaranya berencana membuat polder di Muara Angke, Kali Betik, Teluk Gong, Green Garden, Mangga Dua, Marunda, Pulomas, dan Kamal. Selain itu, juga akan merevitalisasi pompa pengendali banjir yang tersebar di lima wilayah Jakarta.
- Rp 781 miliar untuk Pembebasan Lahan
Kepala Dinas SDA DKI, Juaini Yusuf mentargetkan melanjutkan pembebasan 10 lahan yang termasuk dalam program penanggulangan banjir di tahun ini. Untuk pembebasan lahan itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 781 miliar.
"Tahun 2020 ini rencana kami melanjutkan pembebasan waduk atau situ embung yang selama ini sudah kami bebaskan," kata dia dalam rapat, Rabu, 5 Agustus 2020.
Lahan yang akan dibebaskan tersebar di lima waduk, dan lima sungai yang ada di wilayah DKI Jakarta. Kelima waduk itu berada di Kampung Rambutan, Cimanggis, Pondok Rangon, Brigif, dan Lebak Bulus. Sedangkan, pembebasan lahan di sungai tersebar di Ciliwung, Sunter, Pesanggrahan, Angke, dan Jatikramat.
M YUSUF MANURUNG | IMAM HAMDI | ANTARA