TEMPO.CO, Jakarta - Penyintas Covid-19 bernama Moina Sihombing mengisahkan tentang pengalamannya menghadapi penyakit yang kini menjadi wabah di dunia itu.
Perempuan yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Matraman, Jakarta Timur itu mengatakan setelah mendapat kabar dirinya positif Covid-19 , ia langsung merasa takut keluarganya akan tertular.
Moina mengisahkan saat itu seluruh keluarganya merasa sedih, bahkan anak lelakinya yang selalu tegar, tak mampu menahan kesedihan.
“Saya bisa merasakan tatapan mata mereka waktu saya berangkat dengan bawa tas ransel ke Wisma Atlet. Jadi saya cuma bisa lihat, tapi tidak bisa mengatakan apa-apa ke anak saya, saya cuma bisa lihat, oh ternyata anak saya juga terluka,” ujar Moina seperi dilihat dalam unggahan YouTube Pemprov DKI, Ahad, 9 Agustus 2020.
Kendati sedih dan terluka, Moina mengatakan bahwa suaminya tetap berpesan kepadanya untuk rela menerima kenyataan yang harus ia hadapi sebagai petugas kesehatan. Dukungan dan harapan dari keluarganya itulah yang menurut Moina membuatnya tetap bersemangat melawan Covid-19 baik sebagai pasien maupun sebagai tenaga kesehatan.
"Teman-teman saya, keluarga saya, masyarakat, semua pihak sebangsa dan setanah air, Covid-19 ini benar-benar ada dan saya sudah merasakannya,” ujar Moina.
Oleh karena itu, Moina berpesan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ayo, saya sebagai pasien, saya sebagai petugas kesehatan mengajak kita sekalian, protokol kesehatan 3M supaya kita dapat memutuskan mata rantai Covid-19 ini, supaya masyarakat dan bangsa kita bisa pulih dari Covid-19 atas kerja sama kita sekalian,” kata Moina.
ACHMAD HAMUDI ASSEGAF