TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Jaya Real Property Tbk berkolaborasi menata dan mengembangkan fasilitas di Stasiun KRL Pondok Ranji, Tangerang Selatan, guna meningkatkan layanan bagi penumpang KRL.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam sambutannya pada peletakan batu pertama peningkatan aksesibilitas Stasiun Pondok Ranji di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya terus berupaya membangun sistem transportasi yang terintegrasi dengan moda lain, perkantoran, atau kompleks perumahan.
Budi berharap masyarakat semakin mudah dalam menjangkau dan menggunakan angkutan umum massal dengan tarif terjangkau, tak terkecuali KRL.
Baca juga : KCI Mau Tambah Stasiun KRL Wajib KMT, Ini Sebabnya
“Saya menyambut baik kolaborasi yang dilakukan PT KAI bersama dengan PT Jaya Real Property untuk melakukan penataan dan pengembangan di Stasiun Pondok Ranji . Karena memang masyarakat Kota Tangerang Selatan banyak yang bekerja dan beraktivitas di wilayah DKI Jakarta dengan lebih banyak memilih menggunakan KRL. Salah satu stasiun yang padat adalah di Stasiun Pondok Ranji ini,” katanya.
Menhub menginginkan bentuk kerja sama ini dapat diaplikasikan di wilayah lain dan tak lupa dukungan dari pemerintah daerah setempat agar stasiun-stasiun kereta api menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam kesempatan sama Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan salah satu prioritas pembangunan yang ingin diwujudkan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) adalah pembangunan infrastruktur kota yang nyaman, modern, dan ramah lingkungan.
Saat ini konsep kawasan terpadu di stasiun di Kota Tangsel sudah mulai dibangun di area stasiun Rawa Buntu dan sekarang di stasiun Pondok Ranji.
“Selain mendukung pertumbuhan perekonomian kawasan, konsep terpadu seperti ini tentunya membuat mobilisasi atau transportasi menjadi lebih efisien, mengurangi kemacetan, dan mendukung penataan kawasan,” ujar Airin.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan kolaborasi ini merupakan salah satu langkah KAI dalam mewujudkan visi perusahaan yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia melalui integrasi stasiun Pondok Ranji dengan kawasan JRP di Tangsel.
"Melalui penataan dan pengembangan Stasiun Pondok Ranji, diharapkan dapat memberikan kemudahan, keselamatan dan kenyamanan lebih bagi masyarakat di wilayah Tangerang Selatan yang ingin bekerja ke DKI Jakarta menggunakan KRL," ujarnya.
Didiek menambahkan kerja sama ini akan memberikan nilai tambah yang optimal atas aset yang dimiliki oleh KAI maupun JRP.
“Ke depan, stasiun-stasiun lainnya juga akan dikembangkan dengan konsep serupa agar minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dapat meningkat," katanya.
Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah penambahan akses keluar masuk stasiun Pondok Ranji di mana saat ini akses stasiun hanya melalui Jalan WR Supratman yang jalannya sempit dan padat.
Ke depan akses stasiun akan ditambah menuju Kawasan Pemukiman Bintaro Jaya yang berada di seberang Jalan Tol Jakarta Serpong. Akses baru tersebut akan terhubung dengan stasiun melalui Connector Bridge yang nyaman.
Nantinya, keberadaan akses keluar masuk stasiun yang baru dapat mengurai kepadatan kendaraan di sekitar Stasiun Pondok anji.
Peningkatan pelayanan penumpang KRL juga dilakukan dengan menambah kapasitas lot perparkiran, baik roda empat yang semula 26 lot menjadi 83 lot, maupun roda dua yang semula 400 lot menjadi 1.200 lot.
Dengan peningkatan jumlah lot perparkiran ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih ke moda transporatsi KRL untuk menuju wilayah-wilayah di sekitar Jabodetabek.
ANTARA