TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Okatavia Tatri Lestari mengatakan terjadi penambahan 479 kasus positif Covid-19 baru di Ibu Kota hari ini, Senin, 10 Agustus 2020.
Dengan begitu, kata Dwi, saat ini ada 8.807 kasus aktif positif Covid-19, di mana para pasien tengah dirawat baik di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dalam keterangan tertulis resminya Dwi mengatakan total jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Jakarta sejak awal Maret lalu adalah 26.193 orang. “Dari jumlah tersebut, 16.446 orang dinyatakan telah sembuh, 940 orang meninggal dunia,” tulis dia.
Baca juga : 12 Hari Ditutup, Gedung DPRD DKI Masih Disterilisasi
Dwi mengatakan, terkait positivity rate alias persentase kasus positif di Jakarta selama sepekan terakhir tercatat sebesar 7,8 persen. Sementara itu, secara nasional, persentase kasus positif saat ini adalah 15,5 persen.
Menurut Dwi, jumlah penambahan kasus positif hari ini merupakan hasil tes PCR terbaru terhadap 3.080 spesimen. Sebanyak 2.611 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru. “Dari 479 kasus positif tersebut, 250 kasus adalah akumulasi data dari dua hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” tutur dia,
Dwi mengatakan bahwa selama sepekan terakhir Dinas Kesehatan DKI jakarta telah melakukan tes PCR terhadap 47.018 orang. a menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu.
Berdasarkan standar itu, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR paling sedikit 10.645 orang per minggu atau 1.521 orang per hari. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," ujar Dwi.