TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Kepolisian resor Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa tiga pelaku penembakan misterius yang telah ditangkap semalam mengaku kesal serta ingin menertibkan balap liar.
"Berdasarkan keterangan pelaku, mereka ingin membubarkan aksi balap liar yang meresahkan masyarakat," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Setiawan, Selasa 11 Agustus 2020.
Baca Juga: Polisi Ringkus 3 Pelaku Penembakan Misterius di Tangerang Selatan
Namun, kata Iman, polisi tak lantas mempercayai pengakuan mereka. Dan saat ini masih mendalami motif para pelaku menembak korbannya. Untuk TKP penembakan ada di jalan Alam Sutera Boulevard, di jalan Raya Serpong di depan Pegadaian, jalan BSD Raya Utama, jalan raya Gading Serpong, jalan raya Boulevard BSD City, jalan Gading Serpong serta di jalan raya Serpong di depan rumah sakit Ash-Shobirin.
"Kita masih dalami, karena keterangan pelaku tidak sesuai fakta di lapangan karena semua korban yang ditembak tidak ada yang ikut balap liar, yang ditembak itu masyarakat pengguna jalan raya," ujarnya.
Dari tangan para pelaku, kata Iman, polisi menyita tiga senjata jenis air gun yang digunakan oleh para pelaku untuk menembak korban- korbannya.
"Untuk pola yang dilakukan pelaku itu mencari korban setiap malam Minggu, dan dalam semalam itu bisa tiga korban. Dari tangan pelaku kita amankan satu pucuk senjata air gun jenis glock, satu pucuk air gun merek fushion gejluk, satu kotak peluru gotri cal 4,5-500 rds, 37 butir peluru mimis dan satu pucuk air gun merek evolution PCP dan satu unit mobil Daihatsu Xenia," ungkapnya.