TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PT LRT Jakarta Bintang Kemal H. mengatakan jumlah penumpang LRT selama penerapan ganjil genap mengalami kenaikan hingga 10 persen.
"Sejauh ini memang terdapat kenaikan jumlah penumpang semenjak pemberlakuan ganjil-genap," kata Bintang Kemal melalui pesan singkatnya, Selasa, 11 Agustus 2020.
Meski terjadi kenaikan jumlah penumpang pada penerapan ganjil genap, kata dia, penumpukan tidak terjadi di LRT Jakarta. Selain itu, peningkatan jumlah penumpang imbas penerapan ganjil genap juga tidak terlalu signifikan.
"Hal ini dikarenakan jalur LRT Jakarta tidak bersinggungan langsung dengan jalur yang dikenakan kebijakan ganjil genap dan masih diberlakukannya PSBB," ujarnya. Saat ditanya jumlah penumpang dan kenaikan saat kebijakan ganjil genap diterapkan, LRT Jakarta belum bisa menyajikan datanya.
Baca juga: Ganjil Genap Diberlakukan, Penumpang Transjakarta Naik 7 Persen
Sejauh ini, kata dia, jumlah penumpang yang naik LRT masih terkendali. Manajemen memastikan protokol kesehatan selama masa pandemi ini diterapkan oleh pengelola kereta ringan.
"Untuk memastikannya kami sudah terapkan pengaturan jarak baik melalui signage maupun tim pelayanan yang bertugas akan selalu tanggap," ucapnya.
Ia menuturkan jam operasional selama masa transisi berlangsung LRT Jakarta akan mengikuti
pola transportasi publik lainnya yang terintegrasi dalam Jaklingko. LRT Jakarta beroperasi mulai 05.30 hingga 21.00 sejak 8 Juni 2020.
Sedangkan pembatasan jumlah penumpang LRT Jakarta tetap berlaku selama PSBB Transisi yaitu 30 orang per kereta atau 60 orang dalam satu rangkaian kereta dengan selang waktu antar kereta 10 menit. "Sampai sekarang jumlah penumpang masih terkendali."