TEMPO.CO, Tangerang - Pendapatan PD Pasar Kota Tangerang pada semester satu 2020 anjlok 60 persen dari target yang dicanangkan karena pandemi Covid-19.
Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyati mengatakan, PD Pasar Kota Tangerang pada tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 7 hingga Rp 8 Miliar. Namun, karena pandemi Covid-19 sejak bulan Maret, pendapatan yang diperoleh pun alami penurunan.
Dalam perhitungan di semester satu tercatat pendapatan baru terealisasi 30 persen. "Banyak toko yang tutup karena adanya aturan pembatasan. Terutama pedagang kategori kering yang anjlok pendapatannya dan berimbas juga terhadap pemasukan daerah. Hanya pedagang makanan basah saja yang tetap aktif," ujarnya di Tangerang Selasa 11 Agustus 2020.
Jumlah kunjungan masyarakat ke pasar pun alami penurunan. Hal tersebut terlihat dari pendapatan kas terhadap retribusi parkir. Masyarakat lebih memilih belanja melalui sistem online.
"Meski sekarang berangsur baik, namun belum normal seperti awal. Banyak masyarakat yang mempertimbangkan datang ke titik keramaian seperti pasar," ujarnya.
Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, PD Pasar Kota Tangerang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan telah melakukan Rapid Test kepada para pedagang pasar. PD Pasar Kota Tangerang mengelola 10 Pasar Tradisional yakni Pasar Anyar, Pasar Malabar, Pasar Gerendeng, Pasar Laris, Pasar Poris, Pasar Bandeng, Pasar Ramadhani dan Pasar Jatiuwung. Dua pasar lagi tak aktif.
Pedagang yang telah mengikuti tes pada masa Pandemi Covid-19, di antaranya dari Pasar Anyar, Pasar Poris dan Pasar Malabar. "Hasil rapid test dinyatakan aman semuanya tak ada pedagang yang reaktif," ujarnya.