TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasang simbol peringatan Covid-19 di setiap kecamatan.
Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDH-KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi menyebut, kajiannya dilaporkan terlebih dulu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Nanti Biro Pemerintahan akan membuat laporan ke pak gubernur atau pak wagub," kata dia saat dihubungi, Selasa, 11 Agustus 2020.
Baca juga: Angka Positivity Rate Harian Covid-19 DKI Jakarta Melesat Jadi 9,3 Persen
Biro KDH DKI sebelumnya menggelar rapat dengan Biro Pemerintahan yang diikuti jajaran tingkat kota pada Senin, 10 Agustus 2020. Menurut Mawardi, rapat itu dalam rangka membahas rencana pemasangan simbol peringatan Covid-19.
Biro KDH, lanjut dia, ingin mengetahui kapan rencana pemasangan simbol tersebut. Namun, Biro Pemerintahan masih harus melaporkan konsep simbol peringatan Covid-19 ke pimpinan.
"Kajiannya dari Biro Pemerintahan, gagasannya dari mana terus kenapa, sehingga ada wacana seperti itu," ujar dia.
Jumlah pasien positif Covid-19 di Ibu Kota terus bertambah hingga di atas 400 kasus setiap hari. Kenaikan harian sempat menembus angka tertinggi, yaitu 721 orang. Pada 11 Agustus, Dinas Kesehatan DKI mencatat penambahan kasus positif sebanyak 471.
Baca juga: Diabetes Jadi Komorbid Utama Pasien Positif Covid-19 di Jakarta
Dengan begitu, kasus Covid-19 di Jakarta kini mencapai 26.664. Dari jumlah itu, 16.927 orang dinyatakan sembuh dan 953 meninggal. Artinya, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mencapai 63,5 persen dan yang meninggal 3,6 persen.