TEMPO.CO, Jakarta - Camat Kebayoran Baru Jakarta Selatan,Tommy Fudhihartono Tommy mengharapkan, penutupan Pujasera Blok S, Jakarta Selatan, pada 13-15 Agustus 2020 dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 di wilayah itu. Sehingga pada saat dibuka kembali pada 17 Agustus 2020, pembeli dan pedagang bisa beraktivitas dengan aman.
Lurah Rawa Barat Dedi Rohedi mengatakan selama ditutup akan dilakukan sterilisasi serta penyemprotan disinfektan di Pujasera Blok S oleh kelurahan dan PMI. "Semua lokasi sementara dan area sekitar Pujasera Bloks S disterilisasi dan dilakukan penyemprotan," kata Dedi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Selama penutupan, Dedi mengajak pedagang untuk berdisiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik.
Pujasera Blok S ditutup karena empat pedagang diketahui positif Covid-19 dari hasil tes usap atau tes swab pada akhir Juli 2020. Menurut Tommy, saat ini pedagang yang dinyatakan positif COVID-19 sudah menjalani perawatan di RS Duren Sawit, Jakarta Timur. "Ada satu orang pedagang sudah dipulangkan karena berdasarkan hasil uji usap terakhir dinyatakan negatif."
Kepala Seksi KUKM, Sudin PPKUKM Kota Administrasi Jakarta Selatan, Andriyantono mengatakan, setelah penutupan, pihaknya mengajak semua pedagang kerja bakti massal pada 16 Agustus 2020.
Kerja bakti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk membersihkan area sekitar Pujasera Blok S agar kembali steril dari penyebaran virus COVID-19. "Hal itu dilakukan sebelum para pedagang berjualan kembali pada Senin, 17 Agustus 2020."