TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta meniadakan kawasan khusus sepeda di 32 ruas jalan yang sebelumnya diselenggarakan sebagai pengganti Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau CFD. Keputusan itu menyusul kebijakan perpanjangan PSBB Transisi fase I mulai hari ini, hingga 14 hari mendatang.
"Berdasarkan hasil evaluasi kawasan khusus sepeda ditiadakan mulai minggu besok," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 14 Agustus 2020.
Syafrin mengatakan salah satu pertimbangan meniadakan kawasan khusus sepeda adalah angka pelanggaran protokol kesehatan dan PSBB transisi yang masih tinggi. Warga tidak mengenakan masker, bahkan warga dengan kategori rentan tertular seperti lansia dan anak-anak berkerumun.
Meski kawasan khusus sepeda ditiadakan, masyarakat yang ingin berolahraga di hari Ahad, dapat memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Pemerintah DKI, seperti jalur sepeda dan beberapa Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang telah dibuka kembali.
"Kita punya jalur sepeda sepanjang 63 kilometer dan di beberapa kawasan seperti Banjir Kanal Timur, serta jalur sepeda sementara Sudirman-Thamrin-Merdeka Barat yang bisa dimanfaatkan.” Bisa juga di kawasan-kawasan yang memang diperbolehkan berolahraga, seperti di Taman Tebet dan Gelora Bung Karno.
Syafrin mengigatkan agar warga yang berolahraga tetap menjalankan protokol kesehatan. Sebelumnya Dinas Perhubungan menyediakan 32 lokasi jalan sebagai kawasan khusus sepeda setiap hari Ahad sejak 28 Juni lalu. Kebijakan itu untuk memfasilitasi warga berolah raga setelah membludaknya warga yang mendatangi CFD di Sudirman Thamrin.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan yang berpotensi mengumpulkam orang banyak pada masa perpanjangan PSBB transisi fase I, salah satunya kegiatan CFD.
Setiap aktivitas sosial yang menyebabkan kerumunan akan dihentikan sementara. "Khususnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day," kata Anies melalui keterangan tertulisnya.