TEMPO.CO, Depok - Pada pengumuman SBMPTN 2020 hari ini, Universitas Indonesia (UI) menerima 1.678 calon mahasiswa baru. Ribuan mahasiswa baru itu diterima melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) pada tahun akademik 2020/2021.
"Pengumuman telah dapat dilihat pada Jumat melalui situs http://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id atau http://sbmptn.ui.ac.id," kata Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI Amelita Lusia dalam keterangannya di Depok, Jumat, 14 Agustus 2020.
Para calon mahasiswa baru UI tersebut berhasil unggul di antara 54.897 total peserta yang memilih UI pada pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020.
Baca juga: Jakarta Zona HItam? Epidemiolog dari Universitas Indonesia Bilang Begini
Pendaftar program studi (prodi) bidang saintek Universitas Indonesia adalah sebanyak 21.327 orang, dengan jumlah pendaftar tertinggi pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter.
Pada penerimaan mahasiswa baru UI tahun ini, total pendaftar prodi bidang sosial humaniora (soshum) sebanyak 33.570 orang, dengan jumlah pendaftar tertinggi pada Ilmu Hukum.
Pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) di UI berjumlah 5.763 orang, yang terdiri atas 1.966 pendaftar pada prodi bidang saintek dan 3.797 pendaftar pada prodi bidang soshum.
Amelita mengatakan bagi peserta UTBK-SBMPTN 2020 yang telah dinyatakan lulus sebagai calon mahasiswa UI, dapat segera melakukan, pertama, pengisian data dan pra-registrasi, kedua konfirmasi pilihan kelas permohonan mekanisme pengajuan pembayaran. Ketiga, pembayaran biaya pendidikan dan keempat registrasi akademik.
Setelah pengumuman SBMPTN ini, para calon mahasiswa baru harus menyelesaikan tahap I hingga III pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2020. Para calon mahasiswa baru yang sudah konfirmasi atas pilihan kelas pengajuan pembayaran, pra registrasi dan melakukan pembayaran akan diregistrasikan sebagai mahasiswa baru. "Calon mahasiswa baru UI dinyatakan mengundurkan diri apabila pada tanggal 26 Agustus 2020 belum menyelesaikan tahap I sampai dengan tahap III," kata Amelita Lusia.
