Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Mayor Daan Mogot, Tangerang Selatan Perbaiki Monumen Lengkong

image-gnews
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengunjungi kampung Marga Jaya, Pakulonan, RT 02/04, Serpong Utara yang akan menjadi percontohan kampung tangguh
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengunjungi kampung Marga Jaya, Pakulonan, RT 02/04, Serpong Utara yang akan menjadi percontohan kampung tangguh "Jawara Tangsel".
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah kota Tangerang Selatan berencana merehabilitasi monumen Lengkong. Bangunan cagar budaya itu merupakan saksi sejarah tewasnya Mayor Daan Mogot bersama 34 taruna akmil pada 25 Januari tahun 1946 dalam perundingan untuk melucuti senjata tentara Jepang.

"Kita juga memastikan bahwa aset itu dimiliki pemerintah kota Tangsel," kata Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dalam keterangannya, Jumat 14 Agustus 2020.

Menurut Benyamin, monumen Lengkong ini tidak dicatatkan oleh pemerintah provinsi Banten, maka pemkot Tangsel akan mengambil alih dan mencatatkan bangunan ini sebagai aset.

"Jadi kami ambil alih dan kami catat sebagai aset kami dan kami perbaiki untuk mengenang peristiwa Lengkong," ujarnya. 

Rehabilitasi Monumen Lengkong akan ditangani oleh Dinas Bangunan dan dikelola oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangsel.

Dalam rehabilitasi, pemkot Tangsel tidak akan mengubah bangunan aslinya. Rehabilitasi hanya dilakukan pada bagian bangunan yang sudah rusak parah, seperti plafon, kusen, dan kuda-kuda.

"Yang tidak diubah adalah bangunan asli, seperti jendela, struktur bangunan semua sama terutama lantai di mana darah Pak Daan Mogot itu dulu tumpah di lantai rumah itu," kata Benyamin. "Itu tidak kami ubah, tidak kami ganggu, tidak kami bersihkan bahkan sekarang kita tutup dengan plastik."

Pemerintah Kota Tangsel ingin mempertahankan keaslian dari rumah tersebut. Hal itu adalah amanat dari Yayasan 25 Januari yang dipimpin oleh ibu Rani Sutrisno, yang selalu memperingati peristiwa Lengkong pada 25 Januari.

Rumah bersejarah cagar budaya Monumen Palagan Lengkong di daerah Serpong ini sebelumnya adalah markas militer Jepang. Setelah pengumuman kemerdekaan RI, pimpinan Angkatan Darat memerintahkan kepada Akademi Militer Tentara Republik (TRI) Indonesia (sekarang TNI) untuk melucuti senjata tentara Jepang.

"Maka berkumpullah tentara Jepang di tempat ini, kemudan Mayor Daan Mogot dengan 34 tarunanya itu datang ke sini kemudian berunding dengan Jepang. Ketika perundingan hampir berhasil tiba-tiba ada letusan senjata yang entah itu dilakukan oleh siapa," kata Benyamin.

Curiga Tentara Republik Indonesia menyerang, semua taruna Akmil yang mengikuti prosesi penyerahan senjata ini dibunuh oleh tentara Jepang, termasuk Mayor Daan Mogot, Letnan Satu Soetopo dan Letnan Satu Soebianto Djojohadikoesoemo yang saat itu berada di dalam melakukan perundingan.

"Jadi ini sangat heroisme dan para taruna ini adalah anak muda, umur 19 sampai 21 tahun. Anak muda yang dididik untuk menjadi Tentara Republik Indonesia. Saya berharap monumen sejarah ini tidak dilupakan oleh masyarakat Tangerang Selatan khususnya, umumnya masyarakat Tangerang," katanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Selatan Sayangkan Lurah Ngamuk di SMAN 3

Benyamin berharap dengan Monumen Lengkong ini, warga Tangsel introspeksi menghargai kemerdekaan, menghargai pembangunan bahwa bisa menikmati hari ini atas perjuangan para pejuang kemerdekaan. "Saya berharap Dinas Pendidikan Bidang Kebudayaan bisa membuat sebuah rangkaian cerita atas prosesi di sini, gali dari orang-orang yang mempunyai informasi lengkap tentang ini, untuk muatan lokal bagi para anak-anak kita, itu yang akan kita kembangkan untuk anak didik kita," tambahnya.

MUHAMMAD KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

3 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

3 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

5 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

6 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.