TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan hingga saat ini belum ada penawaran penggunaan formula obat Covid-19 temuan dari TNI, BIN dan Universitas Airlangga, untuk pasien di DKI. "Kalau penawaran obat belum ada," kata KSAD sambil tertawa di Balai Kota DKI, Selasa, 18 Agustus 2020.
Hari ini, Andika Perkasa datang ke kantor Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota DKI. Wakil Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 yang datang bersama Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy menemui gubernur untuk mengetahui kebijakan penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Ibu Kota.
Pada Rabu pekan depan, 26 Agustus 2020, Andika cs. bakal menemui Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengajukan permohonan izin edar obat Covid-19. "Untuk memohon dukungan untuk percepatan izin secara resmi," kata Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Obat ini merupakan kombinasi dari beberapa jenis obat dan diklaim memiliki keampuhan hingga 98 persen untuk menyembuhkan pasien yang tanpa alat bantu ventilator. Sambil menunggu izin edar, tim gabungan akan menginventarisir setiap hal yang diperlukan untuk produksi massal obat ini. "Termasuk proposal anggaran dan detailnya."
Selain itu, ia meminta agar Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat membantunya mengusulkan anggaran kepada pemerintah untuk TNI agar bisa membiayai produksi obat ini. Dukungan anggaran ini juga diperlukan jika ingin diberikan gratis pada masyarakat. "Seperti halnya vaksin. Vaksin kan tidak dijual melainkan pemerintah yang menganggarkan dan kemudian memberikan vaksin."
IMAM HAMDI | AHMAD FAIZ