TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 231 penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) dan aparatur sipil negara (ASN) Kota Administratif Jakarta Selatan menjalani rapid test atau tes cepat deteksi dini Covid-19. Tes dilakukan di Kantor Wali Kota setempat, Selasa, 18 Agustus 2020.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan langkah ini dilakukan untuk mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan."Seperti yang kita dengar, kantor menjadi salah satu lokasi potensi penyebaran Covid-19, untuk itu kita lakukan pencegahan," kata Isnawa.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Non-Reaktif, Pedagang Pujasera Blok S Boleh Beroperasi?
PJLP dan pegawai yang menjalani tes cepat, yakni petugas kebersihan, keamanan, pekerja taman, teknis mekanik dan lainnya.
Menurut Isnawa, para petugas PJLP dan pegawai tersebut rentan dengan penularan Covid-19, karena bertugas dan berinteraksi dengan banyak orang."Makanya tes cepat ini kita adakan untuk para PJLP dan pegawai di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan," kata Isnawa.
Menurut Isnawa, tes cepat dilakukan untuk mengetahui respon antibodi yang ada dalam tubuh seseorang, karena tidak langsung mendiagnosa Covid-19 seperti tes usap.
Sebagaimana diketahui, cara kerja tes cepat memeriksa virus menggunakan IgG dan IgM yang ada di dalam darah. IgG dan IgM merupakan sejenis antibodi yang terbentuk di tubuh saat mengalami infeksi virus.
Jika seseorang terinfeksi virus, maka jumlah IgG dan IgM di dalam tumbuhnya bertambah. Orang tersebut dinyatakan positif ada infeksi (reaktif).
Namun, hasil rapid test bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19, maka setelah tes cepat, orang tersebut perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni tes usap tenggorokan atau hidung."Dari hasil pemeriksaanya negatif (non-reaktif). Alhamdulilah, dan kalau ada yang reaktif akan kita lakukan tes usap," ujar Isnawa.
Pada pelaksanaan tes cepat ini, para peserta menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ruangan tes, diukur suhu tubuh, serta menjaga jarak fisik pada saat antrean untuk menjalani tes cepat.