TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pejabat DKI Jakarta mengikuti tes usap atau tes swab pada Selasa siang, 18 Agustus 2020. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spritual (Dikmental) DKI Hendra Hidayat juga mengikuti tes Covid-19 tersebut.
Menurut Hendra, tes swab itu dilakukan karena Gubernur Anies Baswedan mengatakan siapapun berpotensi tertular Covid-19.
"Siapapun berisiko tertular, karena kalau pak gubernur bilang kita menghadapi hal yang tidak kelihatan," kata dia saat dihubungi, Rabu, 19 Agustus 2020.
Hendra berinisiatif mengikuti tes swab kemarin meski hingga saat ini kondisi tubuhnya sehat. Hendra tak menjelaskan kapan hasil tes swab itu keluar dan bagaimana hasilnya.
Soal penularan Covid-19, Hendra menyampaikan, semua orang kini dihadapkan pada virus yang tak terlihat secara kasatmata. Untuk itu, lanjut dia, pemerintah DKI kerap kali mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Pemprov DKI tidak henti-hentinya mengingatkan warga untuk selalu melaksanakan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Termasuk juga menghindari sentuhan," jelas dia.
Sebelumnya, beberapa pejabat DKI dikabarkan terinfeksi virus corona penyebab Covid-19. Salah satunya adalah Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Jaya Arief Nasrudin. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengonfirmasi kabar tersebut.
"Ya informasinya begitu. Nanti saya cek lagi kepastiannya," ucap Riza di Balai Kota DKI, Selasa, 18 Agustus 2020.
Baca juga: Dirut Pasar Jaya Arief Nasrudin Dikabarkan Terinfeksi Covid-19
Wagub DKI Jakarta mengaku belum mengetahui dengan detail informasi bahwa pejabat DKI itu tertular Covid-19. Politikus Gerindra itu menyarankan warganya untuk lebih waspada terhadap penurunan virus lantaran semua orang bisa dengan mudah terinfeksi jika tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.