TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan terjadi penambahan 565 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota, pada Rabu, 19 Agustus 2020. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari situs resmi ppid.jakarta.go.id. “Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.047 orang yang masih dirawat atau diisolasi,” ucap Dwi.
Baca Juga: Pejabat DKI Ikut Tes Swab, Anak Buah Anies: Siapapun Berisiko Tertular Covid-19
Ia menjelaskan, 565 kasus positif itu berasal dari hasil pengetesan Polymerase Chain Reaction atau PCR terhadap 5.095 spesimen. Menurut Dwi, dari 565 kasus positif yang ditemukan, sebanyak 183 kasus di antaranya merupakan akumulasi data dari tanggal 16 dan 17 Agustus yang baru dilaporkan.
Dengan begitu, secara akumulasi, hingga hari ini telah ditemukan 31.362 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Dari jumlah tersebut, 21.069 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 67,6%, dan 1.046 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,4%. Dwi mengatakan selama sepekan terakhir pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 44.514 orang. “Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 49.280,” tutur dia.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase pertama sebanyak empat kali. Kini pemerintah semakin memperketat pencegahan kerumunan di ruang publik dengan meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan Kawasan Khusus Pesepeda.
Satuan Polisi Pamong Praja juga diterjunkan ke lapangan setiap harinya dalam rangka Operasi Tertib Masker. Tujuannya adalah untuk mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat, khususnya pemakaian masker selama beraktivitas di luar rumah. Dengan begitu, diharapkan penyebaran Covid-19 dapat ditekan.