TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menurunkan 5.800 personel untuk menjaga jalannya unjuk rasa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di depan Gedung DPR RI. "Kami menerjunkan personel gabungan untuk menjaga demonstrasi di Gedung DPR RI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Agustus 2020.
Demonstrasi di depan Gedung DPR RI itu akan melibatkan buruh dari sejumlah elemen Serikat Pekerja di wilayah Jabodetabek. Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S. Cahyono dalam keterangan tertulis mengatakan unjuk rasa akan dimulai pukul 10.30.
"Massa akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI. "Agenda menolak omnibus law RUU Cipta Kerja dan stop PHK," kata Kahar.
Para buruh akan menyampaikan dua tuntutan, yakni menolak Omnibus Law dan menolak pemutusan hubungan kerja dampak dari COVID-19.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan demonstrasi di Jakarta akan diikuti puluhan ribu buruh di DPR RI dan ribuan buruh di kantor Menko Perekonomian. Bersamaan dengan unjuk rasa di Jakarta, aksi juga serentak dilakukan di 20 provinsi mengusung isu yang sama.
“Buruh akan unjuk rasa di Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Banten di Serang, Jawa Tengah di Semarang, Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya,” kata Said.
Aksi serupa juga akan digelar di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Batam, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Gorontalo, Makasar, Manado, Kendari, Mataram, Maluku, Ambon, Papua, dan sebagainya.