TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas untuk mengantisipasi demo Omnibus Law di depan Gedung DPR Senayan, Selasa siang.
Meski demikian, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan skema pengalihan arus lalu lintas itu hanya diberlakukan sesuai kondisi di lapangan. "Tapi itu situasional ya," ujar Fahri saat dikonfirmasi Selasa, 25 Agustus 2020.
Berikut skema pengalihan lalu lintas di sekitar DPR terkait demo buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI):
1. Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto arah Gedung DPR dibelokkan ke kiri ke Jalan Gerbang Pemuda
2. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gatot Subroto diputar balik di kolong layang Farmasi ke Jalan Gerbang Pemuda
3. Arus lalu lintas dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di off ramp Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang
4. Arus lalu lintas dari Jalan Palmerah timur arah Jalan Gelora diluruskan ke Jalan Tentara Pelajar
5. Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika arah Jalan Gelora dibelokkan ke kanan Jalan Gerbang Pemuda
6. Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda arah Jalan Gelora dibelokkan ke kiri Jalan Asia Afrika
Baca juga: Delapan Orang Diduga Provokator Demo Omnibus Law di DPR Ditahan Polda Metro Jaya
KSPI akan menggelar demo buruh dari sejumlah elemen Serikat Pekerja di wilayah Jabodetabek untuk memprotes pembahasan RUU Cipta Kerja.
Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI Kahar S Cahyono dalam keterangan tertulis mengatakan kegiatan demo Omnibus Law digelar pukul 10.30. Massa berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI. "Agenda menolak 'Omnibus Law' RUU Cipta Kerja dan stop PHK," katanya.