TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan atauTangsel Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menilai Tangsel bisa menjadi contoh keberagaman dan toleransi di Indonesia, serta menjadi kota yang terbuka bagi semua warganya.
"Kami mengusung tagline ‘Tangsel untuk Semua’ karena melihat Tangsel ini heterogen. Kami melihat Tangsel ini bisa menjadi contoh keberagaman dan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia, dan saya melihat tokoh-tokoh NU juga punya perhatian dan memperjuangkan isu ini," kata Saraswati saat menghadiri acara Ngaji Kamulyan di Posko NU Tangsel Peduli Covid-19, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Minggu, 23 Agustus 2020.
Menurut Rahayu Saraswati, slogan yang dia usung bersama bakal calon Wali Kota Tangsel Muhamad itu dilandasi komitmen mereka untuk menjadikan Tangsel sebagai kota yang terbuka bagi semua warga.
Seiring dengan hal itu, ia berupaya melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan kreativitas anak-anak dan para pemuda, serta membangkitkan ekonomi kaum perempuan melalui pelatihan-pelatihan digital.
"Kami ingin berdayakan ekonomi masyarakat. Kreativitas dan kemampuan beradaptasi adalah kunci sukses untuk bertahan di masa pandemi. Pengembangan bakat dan minat berhubungan dengan kewirausahaan milenial," ujar keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.
Terkait isu keamanan anak-anak, Saraswati berencana membuat cyber crime unit di Tangsel untuk memberikan jaminan keamanan. Sedangkan terkait isu lingkungan, ia merencanakan program bank sampah karena dianggap penting untuk mendidik masyarakat soal pengelolaan sampah sedini mungkin.