TEMPO.CO, Depok - Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan penutupan perumahan Bukit Rivaria Sawangan bukanlah lockdown.
Namun Dadang belum mendapatkan laporan terkait penutupan sementara kompleks perumahan Bukit Rivaria, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, yang diaporkan akibat sejumlah warga positif Covid-19.
Dadang masih melakukan koordinasi dengan camat setempat untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut, “Laporan belum ada, ini lagi mengecek ke pak camat,” kata Dadang saat dikonfirmasi, Selasa 25 Agustus 2020.
Keputusan penutupan sementara kompleks perumahan Bukit Rivaria diyakininya bukanlah lockdown, melainkan bagian dari pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat yang dilakukan oleh kampung siaga.
“Kalau saya sih mengira bukan lockdown ya, pengetatan protokol kesehatan pada level RT atau kampung siaga, kalau lockdown kan terkunci, dari dalam nggak bisa keluar sama sekali begitu sebaliknya,” kata Dadang.
Dia mengapresiasi ketua lingkungan setempat yang memperketat akses keluar masuk perumahan sesuai anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Baca: Depok Zona Merah, Bukit Rivaria Sawangan Tertutup dari Orang Luar
“Kalau memang toh kejadiannya melakukan protokol kesehatan secara ketat saya kira cukup baik, menseleksi orang yang masuk untuk menghindari kontak, saya kira itu perlu diapresiasi,” kata Dadang.
Sebelumnya, warga perumahan Bukit Rivaria, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Sektor 2 RW 11 melakukan penutupan sementara atau lockdown.
Kabar tersebut ramai beredar di media sosial whatsapp grup warga setempat sejak tanggal 21 Agustus 2020.
Berdasar informasi yang dihimpun Tempo, penutupan itu dilakukan setelah adanya lima orang warga setempat yang positif Covid-19 dengan rincian, satu orang meninggal, satu orang isolasi di RSUD Kota Depok, satu orang isolasi di wisma atlet, satu orang isolasi di rumah, dan satu orang diklaim sembuh.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
