Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adukan PTPN II, Serikat Petani Deli Serdang Unjuk Rasa di Depan Istana Hari ini

image-gnews
170 petani berjalan kaki 45 hari dari Deli Serdang, Sumatra Utara ke Jakarta. Sebagian dari mereka tiba di Jakarta, Jumat malam, 7 Agustus 2020. Foto: dok. Biro Kaderisasi Gerbang Tani
170 petani berjalan kaki 45 hari dari Deli Serdang, Sumatra Utara ke Jakarta. Sebagian dari mereka tiba di Jakarta, Jumat malam, 7 Agustus 2020. Foto: dok. Biro Kaderisasi Gerbang Tani
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSekitar 170 petani dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) akan unjuk rasa di depan Istana Merdeka hari ini, Rabu, 26 Agustus 2020. Aksi digelar sebagai protes karena mereka diusir oleh PT Perkebunan Nusantara II atau PTPN II.

“Hal berat ini terpaksa kami lakukan karena kami telah kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian secara permanen akibat digusur paksa oleh perusahaan pelat merah (PTPN II) dengan kawalan ribuan TNI/ Polri di saat pandemi Corona,” kata koordinator lapangan sekaligus pembina SPSB dan STMB, Aris Wiyono dalam keterangannya kepada media, Rabu, 26 Agustus 2020.

Massa akan berkumpul di Gedung YTKI, Jl. Gatot Subroto, lalu berjalan kaki menuju Istana Merdeka atau Taman Aspirasi, dan berencana menginap di sana. Berikut tuntutan mereka kepada pemerintah:

Negara wajib hadir dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi petani.

  1. Berikan redistribusi tanah berdasarkan aturan perundang-undangan dan Perintah Presiden dalam rapat terbatas dengan para menteri.
  2. Berantas mafia hukum di Sumatera Utara
  3. Hentikan keterlihatan TNI dan Polri dalam jumlah besar dalam penanganan konflik agraria. 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aris mengatakan massa aksi sebelumnya telah berjalan kaki selama 45 hari sejak 25 Juni 2020 hingga 8 Agustus 2020 dari Medan menuju Jakarta. Mereka sempat bertemu sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga lainnya, tetapi merasa kecewa karena tidak kunjung mendapatkan solusi konkret, dan masih sebatas membahas persoalan teknis.

“Ini yang membuat kami akan melakukan aksi di depan Istana terus menerus sampai ada penyelesaian secara tertulis tentang penanganan konflik agraria yang kami alami oleh negara sebagai bentuk kepastian hukum,” ujar Aris.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | ENDRI KURNIAWATI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, Cabai hingga Bawang Ternyata Tak Banyak Ditanam Petani

2 menit lalu

Aktivitas penjualan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 13 November 2023. Melansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia, data mencatat harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Sementara di DKI Jakarta, harga cabai rawit merah sebesar Rp 97.500 per kilogram. Sementara harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional per hari ini sebesar Rp 78.100 per kilogram. Angka ini naik 2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan sehari sebelumnya. TEMPO/Tony Hartawan
Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar, Cabai hingga Bawang Ternyata Tak Banyak Ditanam Petani

BPS menyebut tiga komoditas penyebab utama inflasi pada November 2023 itu justru tidak menjadi komoditas yang paling banyak ditanam petani.


BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

11 jam lalu

Petugas SAR menggunakan alat berat menyingkirkan material batu akibat bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Senin, 4 Desember 2023. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas), sebanyak 41 rumah rusak, dua orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan hilang akibat musibah banjir dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut pada Sabtu (2/12). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
BNPB Kerahkan 14 Alat Berat untuk Evakuasi Pasca- Banjir Bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan

Pasca- banjir di Kabupaten Humbang Hasundutan, BNPB masih melakukan penanganan darurat di lokasi bencana.


Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

22 jam lalu

Petani tengah memanen dan menggiling padi di kawasan Babelan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 11 Oktober 2021. Provinsi Jawa Barat, dengan luas lahan 1.578.835 hektare yang menghasilkan padi 9.084.957 ton GKG atau setara 5.212.039 ton beras. Tempo/Tony Hartawan
Jumlah Petani Gurem di Yogyakarta Terbanyak di Jawa, BPS Beberkan Alasannya

BPS melaporkan bahwa Yogyakarta menjadi provinsi dengan jumlah petani gurem terbanyak di Pulau Jawa. Apa sebabnya?


Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

1 hari lalu

Petani menandur bibit padi di daerah Rorotan, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. Total panen sawah dapat mencapai 2100 ton beras, dengan jumlah tersebut dapat mencukupi kebutuhan lebih dari 1 juta penduduk selama seminggu.  TEMPO/Magang/Joseph.
Tantangan Pertanian Indonesia: Banyak Petani Usia Tua dan Berpendidikan Rendah

BPS melaporkan tantangan pengembangan pertanian di Indonesia adalah rendahnya pendidikan petani dan banyaknya petani yang berusia tua.


11 Orang Hilang di Banjir Bandang Humbang Hasundutan, Kepala BNPB Berkunjung ke Lokasi

1 hari lalu

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (kedua kanan) turun dari helikopter saat meninjau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 8 September 2023. Pada kunjungan tersebut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan berupa seribu paket sembako, dana siap pakai (DSP) tunai senilai 750 juta, dan beberapa perlengkapan logistik kepada relawan dan warga yang terdampak.    ANTARA FOTO/Muhammad Mada
11 Orang Hilang di Banjir Bandang Humbang Hasundutan, Kepala BNPB Berkunjung ke Lokasi

Banjir bandang menghantam desa di Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat 1 Desember 2023 kemarin.


BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,82 Persen

4 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
BPS: Nilai Tukar Petani Naik 0,82 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani atau NTP pada November tahun ini naik. Ini sejumlah penyebabnya.


KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

4 hari lalu

KTNA Kerahkan Petani Dukung Program Kementan Optimalisasi Lahan Rawa

Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi dan jagung


Jalan Kaki vs Yoga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

5 hari lalu

Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Jalan Kaki vs Yoga, Mana yang Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan?

Pilihan terbaik di antara jalan kaki atau yoga bergantung pada preferensi individu, tingkat kebugaran, dan keinginan.


Kampanye Hari Kedua, Anies Baswedan Bertemu Petani di Pangalengan

6 hari lalu

Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengunjungi petani di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 29 November 2023.
Kampanye Hari Kedua, Anies Baswedan Bertemu Petani di Pangalengan

Anies Baswedan menjalani kampanye hari kedua di Pangalengan, Jawa Barat. Ia menemui para petani dan menyerap aspirasi dari mereka.


Libur Nataru, KAI Divre 1 Sumatera Utara Sediakan 141 Ribu Lebih Tiket Kereta

6 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Libur Nataru, KAI Divre 1 Sumatera Utara Sediakan 141 Ribu Lebih Tiket Kereta

Periode angkutan Nataru yang ditetapkan mulai 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.