TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Pondok Aren masih menyelidiki penemuan mayat perempuan dalam rumah kontrakan di wilayah Kampung Kebantenan RT 03 RW 08 Pondok Aren, kota Tangerang Selatan.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan mayat yang terjadi pada Selasa malam tadi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Muharram Wibisono, Rabu 26 Agustus 2020.
Menurut Muharram, anggota reskrim polsek Pondok Aren dan Polres Tangerang Selatan saat ini sudah di sebar di lapangan untuk mengumpulkan bukti- bukti terkait penemuan mayat perempuan tersebut.
"Diduga korban pembunuhan, saat ditemukan jasad korban ini dibungkus dengan kain. Saat ini kami sudah meminta keterangan tetangga di lokasi dan pemilik kontrakan," kata dia.
Sebelumnya, warga Kampung Kebantenan geger setelah ditemukan sesosok mayat perempuan dalam salah satu rumah kontrakan di sana pada Selasa malam, 25 Agustus 2020.
"Baunya sudah tercium dari hari Senin, 24 Agustus 2020, saya pikir itu bau bangkai tikus atau bangkai kucing jadi saya biarin aja tidak curiga," kata Imey (36) warga sekitar penemuan mayat saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa 25 Agustus 2020.
Menurut Imey, bau busuk itu pun makin menyengat sehingga pada Selasa sore warga melapor ke pihak kepolisian untuk mengetahui asal dari bau busuk tersebut.
"Saya tinggal persis di sebelah kontrakan yang ada mayatnya, jadi bau menyengat itu sangat mengganggu. Setelah pintu kontrakan yang ditinggali NZ itu didobrak ternyata di dalam ada mayatnya," ujarnya.
Korban dan NZ, lanjut Imey, terakhir terlihat pada Sabtu 22 Agustus 2020, ia melihat korban dan NZ masuk ke dalam kontrakan kemudian tak lama berselang, pria yang diduga pelaku itu pergi dengan motor.
"Saya sempet ketemu dan tegur- teguran, setelah itu mereka masuk kontrakan dan tidak terdengar suara apa- apa di dalem kontrakan dia, sampai ketemu mayat perempuannya hari ini dan si NZ tidak pulang lagi," ungkapnya.