TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyarankan pemerintah memaksimalkan sejumlah kebijakan untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan warga Ibu Kota. Mendisiplinkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 merupakan kebijakan yang harus diterapkan karena pemerintah memilih memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi.
"Pemerintah harus memberikan jaminan seluruh penduduk punya masker paling sedikit tiga masker kain," kata Syahrizal melalui pesan teks, Jumat, 28 Agus 2020. Pemerintah DKI memperpanjang PSBB transisi fase pertama mulai 28 Agustus hingga 10 September mendatang.
Perpanjangan PSBB Transisi selama 14 hari ini merupakan yang kelima sejak masa transisi diterapkan pada 5 Juni lalu.
Syahrizal menuturkan pemerintah juga mesti berfokus untuk mengadakan kampanye besar-besaran penggunaan masker oleh warga. Penggunaan masker menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan virus Corona melalui droplet.
Epidemiolog itu menyarankan pemerintah merangkul tokoh masyarakat, pemuka agama hingga milenial untuk mengkampanyekan penggunaan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. "Artis juga bisa dilibatkan dan gunakan semua media mulai dari video, baliho, poster hingga mural, dan lainnya."
Pemerintah diminta segera menerapkan sanksi progresif yang tegas untuk memberikan efek jera. "Sekarang harus lebih tegas dan dijalankan hukuman bagi yang tidak mengenakan masker."
Anies memutuskan memperpanjang lagi PSBB transisi fase pertama. Perpanjangan ini merupakan kelima kalinya yang berlaku mulai 28 Agustus sampai 10 September 2020.
Dia meminta warga lebih serius menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat. Tak lupa dia mengingatkan untuk membiasakan diri memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M.
"Tidak keluar rumah bila tidak diperlukan, seluruh tempat beroperasi dalam setengah kapasitas dan biasakan melakukan 3M."
Anies Baswedan sempat mengutarakan tak akan segan menarik rem darurat atau emergency brake policy bila kasus Covid-19 melonjak. Jumlah pasien Covid-19 di Jakarta terus meningkat di masa PSBB transisi ini.
Rata-rata bertambah 500-600 kasus baru per hari. Lonjakan tertinggi terjadi pada 27 Agustus, yaitu tambahan 820 kasus positif.
IMAM HAMDI | LANI DIANA