TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta pembukaan bioskop di Jakarta tidak dibenturkan dengan kepentingan ekonomi. Menurut dia, masih banyak cara untuk menyiasati menumbuhkan perekonomian di Ibu Kota di masa pandemi Covid-19.
"Masalah buka bioskop di tengah Covid-19 jangan dibenturkan dengan ekonomi, itu memang risikonya," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 28 Agustus 2020.
Pembukaan bioskop, kata Zita Anjani, sah dilakukan jika jumlah pasien Covid-19 tidak meningkat lagi. Namun, kondisi terkini yang terjadi justru penambahan pasien positif di Jakarta bisa mencapai 500-600 orang per hari.
"DKI lagi perang, tempur kalahkan wabah, postivity rate-nya lagi naik, kenapa masih sempat berpikir untuk hiburan," ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Baca: Anies Baswedan Izinkan Pembukaan Bioskop, Respons Warga: Saya Sudah Menunggu-nunggu
Zita menyebut, pemerintah DKI seharusnya memperhatikan nyawa rakyat ketimbang aspek ekonomi. Dia berucap, nyawa orang tidak bisa menjadi pilihan kedua. Dia sudah merasakan sendiri ketika teman dan keluarga dekatnya meninggal akibat Covid-19.
"Mau berapa nyawa lagi yang harus dikorbankan demi kepentingan ekonomi?" ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembukaan bioskop bakal dilakukan dalam waktu dekat. Pemerintah DKI akan menyiapkan regulasi ihwal pembukaan bioskop. Keputusan ini diambil setelah pemerintah DKI berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.