TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani mengapresiasi langkah Kemendikbud yang menganggarkan subsidi kuota internet untuk pendidikan jarak jauh. “Akhirnya Mas Menteri mulai mendengar keluhan orang tua setelah meninjau ke bawah,” kata Zita dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Agustus 2020.
Ia berharap subsidi bisa tepat sasaran. Terlebih, waktu pendataan siswa yang relatif singkat. “Hanya ada waktu tiga hari untuk menginput data siswa, jangan sampai ada yang terlewat, terutama bagi sekolah yang didaerah terpencil,” ujar Zita.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memberikan kuota internet gratis atau subsidi pulsa bagi guru dan siswa serta mahasiswa dan dosen untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Rencananya Kemendikbud akan memberikan subsidi pulsa untuk siswa dan guru maupun mahasiswa dan dosen selama empat bulan, yakni September hingga Desember 2020.
"Pemberian kuota internet gratis itu langsung diberikan ke nomor telepon seluler siswa dan guru," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud, Sutanto, dalam webinar Percepatan Penyaluran Dana BOS Reguler Tahap III Tahun 2020 di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Zita mengatakan kuota hanyalah salah satu aspek dalam pendidikan jarak jauh, masih banyak hal yang harus dioptimalkan. “Kuota itu ibarat bensin, kendaraannya itu guru, sekolah dan kurikulum. Semua harus prima biar jalannya top.”
Setelah kuota terealisasi, inovasi di bidang kurikulum adalah tugas Nadiem Makarim selanjutnya. "Kuota agar segera dirampungkan dan bisa terealisasi. Kami masih menunggu itu," Kata Zita.
RAFI ABIYYU | ANTARA | ENDRI KURNIAWATI