TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog, University of North Carolina, Juhaeri Mukhtar, mengatakan pemerintah harus tetap berhati-hati menentukan kebijakan membuka kegiatan ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Pembukaan kegiatan ekonomi bisa tetap dilakukan dengan syarat dilakukan dengan perlahan dan mematuhi protokol kesehatan.
"Kunci menggeliatkan ekomomi, pertama harus memulai dengan perlahan," kata Juhaeri dalam diskusi daring bertema Jakarta dan Dunia Memerah Lagi yang digelar Populi Center, Sabtu, 29 Agustus 2020. Masyarakat harus dipastikan mengikuti arahan protokol kesehatan yang disarankan ahli dan pemerintah.
Pembukaan kegiatan bisnis atau usaha juga harus memasang “pagar pengaman” antara pelanggan dengan pekerjaan atau kasir yang melayani. Pemerintah juga harus melakukan adminstrasi kontrol dengan baik.
Juhaeri menyinggung administrasi kontrol atau informasi kebijakan yang kurang efektif yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dalam melarang anak dan lansia keluar rumah karena wilayah itu menjadi zona merah kembali. "Mereka tetap butuh keluar. Yang penting sosial distancing tetap dijaga."
Kebijakan lain yang harus diperhatikan adalah penerapan protokol kesehatan penggunaan masker bagi warga yang keluar rumah. Menurut dia, wabah Corona ini memang telah membuat semua orang susah. Namun, semua harus tetap tahan banting dan menjawab tantangan ini dengan lebih menjadi kreatif.
Menurut Juhaeri, pandemi ini bakal berlangsung lama. Pemerintah masih menunggu vaksin yang diperkirakan baru bisa digunakan pertengahan tahun depan. Itu pun belum tentu efektif dan banyak yang harus divaksin. “Jadi harus ada langkah yang fleksibel."