TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Kota Administratif Jakarta Selatan (Jaksel) melalui program Internet Untuk Semua atau JakWIFI menyediakan 1.415 titik jaringan internet gratis (WiFi) di wilayah itu.
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan WiFi ini disediakan khusus terutama untuk pelajar yang tengah mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Program JakWifi itu penyediaan wifi gratis bagi masyarakat terutama siswa-siswi yang model pembelajarannya jarak jauh, PJJ," kata Marullah.
Program Internet Untuk Semua (JakWIFI) ini secara resmi diluncurkan Jumat 28 Agustus 2020, di RW 05, Kelurahan Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sebanyak 1.415 titik WiFi ini terpasang di luar dan dalam ruangan seperti, sekolah-sekolah, gedung pemerintah, taman, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan saung warga (RW).
Menurut Marullah, pada dasarnya WiFi gratis ini diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang di masa pandemi Covid-19 ini mengalami kesulitan ekonomi.
Terlebih para orang tua siswa yang anak-anaknya membutuhkan kuota internet untuk mengikuti sekolah daring.
"Masyarakat kita sekarang yang kondisi perekonomiannya terpukul dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini perlu mendapatkan penguatan dari sisi ini," ujar Marullah.
Sesuai tujuannya, JakWIFI adalah program peningkatan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) melalui perluasan titik wifi gratis di daerah-daerah yang tidak terjangkau layanan internet gratis, tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi DKI Jakarta.
Menurut Marullah, dalam dua bulan ke depan, jumlah WiFi akan bertambah menjadi dua kali lipat dari jumlah yang ada saat ini.
"Seluruh DKI Jakarta saat ini tersedia 4.956 titik akses yang terus ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap dan akan diperluas dengan target 9.000 lebih titik akses sampai akhir 2020," katanya.
Untuk penambahan ini, Marullah telah meminta Sudin Kominfotik untuk melakukan penguatan-penguatan program tersebut.
"Kelihatannya akan berkembang (titik wifi) dua kali lipat. Ke depan terus mendapatkan dukungan. Sekarang sudah aktif dan bisa digunakan," ujarnya.
Adapun mekanisme penggunaan Jakwifi gratis ini untuk di wilayah melibatkan RW yang akan mendata pelajar di lingkungannya masing-masing.
ANTARA