TEMPO.CO, Jakarta -Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta mencatat melonjaknya penambahan kasus positif Covid-19 dalam seminggu terakhir di Jakarta akibat libur panjang akhir pekan dua kali berturut-turut.
"Perlu dipertimbangkan efek long weekend dua minggu berturut-turut. Perlu adanya kewaspadaan dan usaha bersama, baik oleh Pemerintah maupun masyarakat, dalam melihat tren kenaikan kasus ini,” ujarnya," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI , Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya Ahad 30 Agustus 2020.
Long weekend pertama saat Hari Kemerdekaan RI ke 75 dari Sabtu 15 Agustus sampai Senin 17 Agustus 2020. Kemudian saat Tahun Baru Islam dari Kamis 20 Agustus sampai Ahad 23 Agustus 2020
Dwi menyebutkan dari 1.114 penambahan kasus positif Covid-19 hari ini 385 kasus merupakan data akumulasi dari 7 hari sebelum yang baru dilaporkan ke Dinas Kesehatan DKI. Menurut dia, kasus baru tersebut diduga terpapar Covid-19 saat libur panjang akhir pekan pada rentang waktu 16 - 22 Agustus 2020.
Selain itu lanjut Dwi, 70 persen dari laporan kasus positif pada hari ini merupakan kasus yang diambil dari spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus lalu. Berdasarkan rentang masa inkubasi kata dia, dari spesimen yang diperiksa tersebut periode penularan tertinggi diperkirakan terjadi pada 16-17 Agustus 2020.
Baca juga: Rekor Baru Lagi, DKI Umumkan 1.114 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
Selain itu, Dwi juga menyampaikan, untuk penambahan kasus hari ini, 57 persen atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas, dari pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.
Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru. Sementara, dari passive case finding di Rumah Sakit dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.
Untuk total kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini sudah mencapai 39.280 kasus dengan jumlah kasus aktif 7.960. Sedangkan untuk data pasien sembuh dan meninggal untuk hari ini masih dalam proses pemutakhiran.
