TEMPO.CO, Jakarta -Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta mencatat angka akumulasi positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi naik menjadi 6,3 seiring rekor jumlah penambahan kasus hari ini seribu seratus lebih.
"Persentase kasus positif secara total sebesar 6,3 persen,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI , Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Ahad 30 Agustus 2020.
Padahal per Sabtu 29 Agustus kemarin angka akumulasi positivity rate di Jakarta 6,1 persen. Dikutip dari corona.jakarta.go.id angka positivity rate sejak 20 Agustus hanya bergerak diantara 6,0 sampai 6,1 persen. Sedangkan sebelum 20 Agustus positivity rate di DKI masih di bawah 6 persen.
Baca juga : Kasus Positif Covid-19 Melonjak 1.114, Dinas Kesehatan: Efek 2 Kali Long Weekend
Selain itu angka positivity rate sepekan terakhir juga mengalami kenaikan, untuk data pekan ini kata Dwi positivity rate DKI 9,7 persen, naik dari angka periode sebelumnya 8,9 persen. Angka positivity rate terutama data akumlasi sudah melampaui standar aman WHO yaitu tidak lebih dari 5 persen.
Dwi menyatakan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tes PCR dalam upaya menemukan warga yang sudah tertular Covid 19 lebih cepat, sehingga dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan. Langkah ini kata dia, akan memperkecil potensi penularan Covid-19.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus mengejar testing, tracing, dan treatment dalam penanganan wabah ini. Tapi, masyarakat juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar menuntaskan ini memang butuh sama-sama menahan diri,” imbuhnya.
Dwi menambahkan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI dalam sepekan terakhir jumlah orang dites PCR 51.148 orang atau sama dengan 4.804 per 1 juta penduduk per minggu, empau kali lipat di atas standar WHO.
Dwi menyebutkan untuk hari ini terdapat 1.114 kasus baru positif Covid-19, sebanyak 385 kasus diantaranya merupakan data akumulasi dari 7 hari sebelum yang baru dilaporkan ke Dinas Kesehatan DKI.
Rekor laporan penambahan kasus tertinggi sebelumnya pada 29 Agustus kemarin sebanyak 888 laporan kasus positif baru. Kemudian Rabu 27 Agustus kemarin sebanyak 820 kasus baru.