TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial aksi seorang pria yang mengaku sebagai polisi memarahi pesepeda di Pasir Putih, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara. Pria berbadan tegap dan berambut cepak itu bahkan meludahi dua pesepeda di sana.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @Dharma_tc pada Selasa, 1 September 2020, oknum yang diduga petugas itu marah karena pengguna sepeda memarkirkan kendaraannya di tempat parkir mobil. "Pakai otak kau, ini buat mobil!" teriak pria tersebut kepada pengendara sepeda disertai umpatan.
Baca Juga: Hari Pertama Jalur Sepeda Dibuka Lagi, Warga: Treknya Kurang Panjang
Dalam video juga terlihat oknum tersebut berusaha memukul pesepeda dan meludahinya. Rekan pesepeda lainnya yang berusaha memisahkan juga tak luput dari amukan oknum tersebut.
Dari keterangan di akun Twitter @Dharma_tc, insiden itu dipicu karena ada dua orang yang menaruh sepedanya di antara mobil yang terparkir untuk memompa ban. Kejadian itu disebut terjadi di kawasan PIK 2 pada Senin sore, 31 Agustus 2020.
Saat sedang memompa, tiba-tiba datang sebuah mobil Toyota Alphard yang hendak parkir di tempat pesepeda itu. Namun saat proses parkir, mobil itu menyenggol sepeda yang sedang dipompa dan langsung ditegur oleh pemiliknya.
Tak terima ditegur, pria berkepala cepak keluar dari mobil beserta seorang pria lainnya. Mereka kemudian mulai terlibat cek-cok mulut hingga meludahi pengguna sepeda.
Tak ingin kasusnya berlanjut, kedua pesepeda itu meminta maaf. Namun, pria itu tetap marah-marah dan memarahi mereka berdua.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Wirdhanto Hadicaksono mengatakan dua pesepeda telah melapor polisi. Mereka melaporkan hal itu karena merasa dirugikan oleh orang tersebut.
"Itu dia (korban) melapor di Polsek Penjaringan, yang tangani Polsek Penjaringan, tapi kayaknya TKP-nya di Teluk Naga itu," ujar Wirdhanto saat dihubungi, Selasa, 1 September 2020.
Widhanto mengaku sudah melihat video pria mengaku polisi yang mengamuk kepada pesepeda. Dari hasil pengamatannya, ia meragukan pria tersebut adalah polisi."Masih kami dalami, ya. Tapi kayaknya bukan deh," kata dia.