TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur mencatat lonjakan angka pasien Covid-19 tertinggi pada Agustus 2020. “Jumlah rata-rata pasien rawat inap per hari meningkat pada Agustus 2020,” kata Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum Rumah Sakit Persahabatan, Yudhaputra Tristanto dalam konferensi pers daring pada Selasa, 1 September 2020.
Pasien yang dirawat di RS Persahabatan itu pada 30 Agustus 2020 berjumlah 144 orang. Sebanyak 72 di antaranya merupakan pasien positif Covid-19, 51 orang adalah suspek, 9 orang berstatus probable, dan 12 orang pasien non Covid-19.
Sebelumnya pada Mei 2020, RS Persahabatan menerima 123 pasien per hari, dengan rincian 93 suspek, 22 Covid-19, dan 8 non Covid-19. Kemudian pada Juni 2020, Rumah Sakit Persahabatan rata-rata menerima 122 pasien per hari dengan rincian 65 suspek, 30 Covid-19, dan 17 non Covid-19. Juli, rata-rata pasien per hari adalah 133 orang, dengan rincian 58 suspek, 55 Covid-19, dan 20 non Covid-19.
Sedangkan pada Agustus 2020, rata-rata pasien per hari adalah 160 orang, dengan rincian 67 suspek, 9 probable, 69 Covid-19, dan 15 non Covid-19," kata Yudha.
RS Persahabatan memiliki 250 unit tempat tidur dengan 189 di antaranya untuk merawat pasien Covid-19. Pada 30 Agustus 2020, rumah sakit mencatat peningkatan jumlah pasien terinfeksi virus Corona. "Didominasi oleh pasien Covid-19, dengan ruang isolasi tempat tidur terpakai sekitar 70 Persen," ujar Yudha.
Peningkatan tingkat keterisian tempat tidur juga dialami rumah sakit lainnya. Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Koja di Jakarta Utara, hampir kehabisan fasilitas perawatan untuk pasien Covid-19. Dari 165 tempat tidur, hanya tersisa 16 saja. Itu pun termasuk delapan tempat tidur untuk bayi yang terjangkit Covid-19.
Di ruang ICU, misalnya, empat ranjang terisi penuh. Dalam sehari, petugas merawat hingga 140 pasien di gedung B, satu dari tiga bangunan perawatan yang dikhususkan bagi pasien Covid-19. Deretan pasien itu termasuk empat bayi yang harus terpisah total dari orang tuanya di bangsal bayi, serta orok yang baru lahir di neonatal intensive care unit (NICU) khusus Covid-19.
Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat juga mengalami nasib serupa. Direktur rumah sakit itu, Dian Ekowati mengatakan terdapat 150 tempat tidur yang disediakan untuk pasien Covid-l9.
Pekan lalu, terdapat 140 orang dewasa, anak-anak, dan bayi yang dirawat di RSUD Tarakan. “Dalam satu-dua hari belakangan hampir terisi semua,” ujar dia seperti dikutip Koran Tempo edisi Senin, 31 Agustus 2020.