TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Penjaringan Komisaris Ardiyansyah membantah pria yang memarahi pesepeda di Pasir Putih, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, adalah anggota polisi. Menurut Ardiyansyah, pria tersebut adalah masyarakat sipil.
"Dia salah satu sub kontraktor di PIK," kata Ardiyansyah di Polres Jakarta Utara, Rabu, 2 September 2020.
Menurut Ardiyansyah, pria yang mengaku polisi tersebut terlibat cekcok dengan pesepeda karena masalah parkir. Pelaku mengaku sebagai polisi karena emosi terhadap pesepeda. "Biar semua permasalahan reda," kata dia.
Sebelumnya, perilaku pria yang mengaku sebagai polisi dan memarahi pesepeda itu viral di media sosial. Pria berbadan tegap dan berambut cepak itu bahkan meludahi dua pesepeda di sana.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @Dharma_tc pada Selasa, 1 September 2020, pria itu marah karena pengguna sepeda menggunakan tempat parkir mobil untuk menaruh sepeda.
"Pakai otak kau, ini buat mobil!" teriak pria tersebut kepada pengendara sepeda disertai umpatan.
Dalam video juga terlihat pria itu berusaha memukul pesepeda dan meludahinya. Rekan pesepeda lainnya yang berusaha memisahkan juga tak luput dari amukan pria tersebut.
Dari keterangan di akun Twitter @Dharma_tc, insiden itu dipicu karena ada dua orang yang menaruh sepedanya di antara mobil yang terparkir untuk memompa ban. Kejadian itu disebut terjadi di kawasan PIK 2 pada Senin, 31 Agustus 2020.
Saat sedang memompa, tiba-tiba datang sebuah mobil Toyota Alphard yang hendak parkir di tempat pesepeda itu. Namun saat proses parkir, mobil itu menyenggol sepeda yang sedang dipompa dan langsung ditegur oleh pemiliknya.
Tak terima ditegur, pria berkepala cepak keluar dari mobil beserta seorang pria lainnya. Mereka kemudian mulai terlibat cek-cok mulut hingga meludahi pesepeda. Tak ingin kasusnya berlanjut, kedua pesepeda itu meminta maaf. Namun, pria itu tetap marah-marah dan memarahi mereka berdua.