TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembangunan jalan tol Kohod-Bandara Soekarno-Hatta belum diketahui warga yang ada di wilayah pantai utara atau pantura Tangerang.
Menurut mereka, yang diinginkan warga saat ini adalah pembangunan jembatan dan jalan umum bukan jalan tol.
Tokoh masyarakat Pantura Maman Suryaman menyatakan jalan tol dibangun untuk orang kaya, tidak semua warga Pantura memiliki kendaraan.
"Jalan tol berbayar, warga butuhnya saat ini jembatan itu solusi di tengah kemacetan luar biasa di seputaran Bandara Soekarno-Hatta," kata Maman dihubungi Tempo Kamis 3 September 2020.
Maman mengatakan sejauh ini masyarakat Pantura belum pernah mendengar rencana Pemkab Tangerang bersama konsorsium akan membangun Jalan Tol Kohod-Bandara Soekarno-Hatta.
"Yang pernah kami dengar ada rencana pembangunan tol Kamal-Teluknaga-Rajeg. Itu pun belum dimulai," kata Maman.
Maman memberikan alasan kenapa saat ini jembatan lebih penting ketimbang jalan tol.
"Kalau dibangun jembatan masyarakat Pantura yang sebagian besar bekerja di kawasan bandara Soekarno-Hatta bisa memangkas waktu dan jarak tempuh," kata Maman.
Masyarakat menginginkan dibangun jembatan di atas bentangan Sungai Cisadane yang melintasi Desa Bojong Renged.
Saat ini, kata Maman, jembatan yang sudah ada masuk areal kawasan Bandara Soekarno- Hatta sehingga tidak dapat difungsikan warga sekitar lagi.
"Kondisi di hulu mampat karena gorong-gorong tersumbat sampah. Akibatnya setiap hujan warga di Desa Bojong Renged kebanjiran. Padahal sebelumnya daerah itu tidak pernah banjir," ujar dia.
Jika jembatan ini dibangun pemerintah maka beban masyarakat akan transportasi di Pantura tidak terlalu berat. Warga Pantura di sana Maman menyebut hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Saat ini masyarakat bisa menempuh perjalanan dengan sepeda motor, memakan waktu 2 jam dengan jarak lebih kurang 20 kilometer.
"Bayangkan saja perjalanan Bandara ke rumah saya di Teluknaga, dulu tak sampai tiga puluh menit sekarang seperti ke Bogor bisa dua jam, " kata Maman.
Sebelumnya Sekretaris daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan Pemerintah Kabupaten Tangerang bersama konsorsium terdiri tiga perusahaan PT. Mitra Kerta Raharja BUMD milik Kabupaten Tangerang, PT. Agung Intiland dan PT. Bumi Bandara Indah akan membangun jalan Tol Kohod-Bandara Soekarno- Hatta.
Jalan tol ini akan mempermudah akses menuju wilayah Utara Tangerang ke Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya.