TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan, menyatakan menargetkan peningkatan kapabilitas platform Covid-19 dalam memantau penyebaran virus Corona di Ibu Kota.
Peningkatan layanan aplikasi pelacakan Covid-19 itu berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris dan LaporCOVID-19.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengikuti peluncuran proyek ini secara daring bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins dan Co-Initiator LaporCOVID-19, Irma Hidayana.
Anies mengatakan proyek ini nantinya akan menghasilkan dan memutakhirkan data Indeks Kerentanan Pandemi (Pandemic Vulnerability Index) di DKI Jakarta berdasarkan Indeks Persepsi Risiko (Risk Perception Index).
Selain itu, pemutakhiran aplikasi ini untuk meningkatkan data kondisi sosial yang berada di pasar tradisional, fasilitas kesehatan, kereta api / terminal bus di setiap kelurahan, dan data statistik Covid-19.
Baca juga : Gerindra Tolak Rencana Anies Baswedan Hapus Isolasi Mandiri di Rumah
Lebih jauh Anies menuturkan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengatakan pemerintah akan mengutamakan prinsip transparansi, kolaborasi dan keterbukaan terhadap hal-hal baru terkait penanganan Covid-19.
Menurut dia, Jakarta memegang prinsip dalam navigasi. Pertama adalah pemrintah menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam setiap kebijakan. Kedua adalah kolaborasi dengan semua pihak, dan ketiga adalah kemauan untuk membuka pikiran untuk terus mempelajari hal-hal baru.
"Karena ini adalah jenis pandemi baru yang dalam sejarah baru kali ini dialami oleh kita semua," ujarnya.
Anies meyakini bahwa partisipasi masyarakat dan semua pihak begitu penting untuk memerangi wabah ini. Salah satunya dengan patuh terhadap 3 M yakni menggunakan masker di ruang publik, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, hingga menganalisa data terkait pandemi.
"Semua itu, partisipasi dan kolaborasi publik. Dan kami benar-benar menantikan setiap kali kami mendengar individu, lembaga datang kepada kami dengan ide kreatif, dengan solusi kreatif, untuk memerangi dan mengatasi tantangan ini bersama," ucapnya.
Selain itu, Anies juga mempromosikan kembali terkait portal daring milik Pemprov DKI Jakarta yang juga telah menyediakan informasi terkait COVID-19 di Jakarta yakni corona.jakarta.go.id. Platform tersebut telah dibuat dalam dua bahasa dan dapat diakses oleh segala lapisan masyarakat, bahkan masyarakat dunia internasional.
"Sehingga komunitas internasional juga dapat mengakses. Dan kami mungkin dapat menyebut bahwa ini mungkin data mengenai Korona terlengkap di negara ini," ucapnya.
Menurut dia, adanya program kerjasama peningkatan platform data informasi terkait Covid-19 ini diharapkan dapat informasi dari pemerintah bisa berkembang dan data-data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengendalian pagebluk corona di Jakarta.
"Lalu sekarang dengan dukungan dana, LaporCOVID-19 muncul banyak ide bagus dan kami senang bahwa indeks kerentanan pandemi sedang berkembang dan kami berharap ini akan menjadi salah satu instrumen utama kami dalam menavigasi tantangan mengatasi pandemi," sambungnya.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins menjelaskan dukungan penuh Kedutaan Besar Inggris untuk ikut berpartisipasi dan berkolaborasi memerangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Proyek indikator berbasis data, menurut dia, sangat penting sebagai rekomendasi langkah pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19. Kedutaan Besar Inggris Jakarta mendukung kolaborasi LaporCOVID-19 dengan Pemerintah DKI Jakarta agar keahlian mereka dapat mengembangkan Pandemic Vulnerability Index (PVI) untuk DKI Jakarta.
"Diharapkan kerja sama ini memberikan kontribusi melalui penelitian berdasarkan pengumpulan data melalui platform inovatif LaporCOVID-19,” kata Owen.
Ketua Tim LaporCOVID-19, Irma Hidayana mengapresiasi kelengakapan data DKI Jakarta terkait kasus Covid-19. Sehingga diharapkan proyek yang diluncurkan dapat meningkatkan kapabilitas serta detail data ke depannya.
“DKI Jakarta adalah salah satu provinsi yang paling progresif dalam aspek transparansi dan kelengkapan data Covid-19. Provinsi ini memiliki data Covid-19 yang mendetail. Hal ini sangat penting bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat untuk dapat memahami dan menanggapi situasi pandemi Covid-19 saat ini,” demikian Irma.