TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai jika ada yang menilai tingginya angka positif Covid-19 merupakan hal yang negatif maka tidak mengerti cara pengendalian wabah Covid-19. Hal tersebut disampaikan Anies karena saat ini virus Covid-19 masih ada dan menular.
"Jadi kalau ada yang mengatakan wah Jakarta angka positifnya tinggi itu dipandang negatif itu berarti dia tidak paham cara pengendalian Covid-19. Kenyataannya Covidnya banyak hari ini, memang masih banyak," ujar Anies secara virtual di akun YouTube PKK DKI, Jumat 4 September 2020.
Baca Juga: Positivity Rate DKI 12,5 Persen, Anies: Angka yang Sangat Mengkhawatirkan
Maka dari itu Anies menyebutkan, salah satu upaya yang dikerjakan oleh Pemerintah DKI untuk bisa mengendalikan Covid-19 adalah memperbanyak orang yang dites, sehingga warga yang tidak menyadari positif Covid-19 bisa diketahui lebih banyak lagi. Saat ini, kata dia, jumlah tes Covid-19 di Jakarta sepekan sudah mencapai 50.000, empat kali lipat dari standar WHO.
Anies menyebutkan dengan tes masif tersebut kemudian banyak terjadi penambahan kasus, namun dengan demikian Pemerintah DKI bisa langsung memberikan tindakan bagi warga yang positif dengan isolasi mandiri dan dirawat untuk pasien yang memiliki resiko.
Selain itu kata Anies, dengan tes yang masif Pemerintah DKI juga bisa menekan angka kematian, karena warga yang terpapar terutama yang berisiko bisa dideteksi lebih dini. "Efeknya boleh lihat angka kematian di Jakarta 2,9 persen. Kenapa rendah? Karena kita melakukan testing masif, karena kita menemukan angka positif banyak dan segera diisolasi," ujarnya.
Namun, Anies mengakui jika saat ini kondisi Jakarta mulai mengkhawatirkan karena angka positivity rate DKI sudah di atas 10 persen. Berdasarkan laporan Tim Gugus Tugas DKI sepekan ini angka positivity rate 12,5 persen.
"Beberapa hari ini memang agak mengkhawatirkan, karena angka persentase positif kita tiga minggu yang lalu itu masih di bawah 5 persen, sekarang positivity rate kita di atas 10 persen. Ini angka yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Anies meminta warga untuk tetap disiplin dan patuh dalam menerapkan proktokol kesehatan terutama dalam memakai masker. Menurut dia, upaya testing yang masif oleh pemerintah tidak akan maksimal dalam menekan penularan Covid-19 jika tidak diimbangi dengan kedisiplinan warga menerapkan protokol kesehatan.