TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta tim deteksi aktif atau Detektif Covid-19 bekerja maksimal dengan melacak hingga 30 orang kontak erat pasien positif.
“Selama ini terlalu rendah, satu pasien positif dicatat kontak eratnya hanya rata-rata 6, sekarang minimal 20 kemudian diawasi unit pantau,” kata Bima Arya, dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor, Minggu 6 September 2020.
Pada hari Minggu, Bima Arya turun langsung mengunjungi 22 RW Zona Merah di Bogor untuk melakukan pemantauan.
Wali Kota Bogor juga meminta warga untuk proaktif mengawasi orang rawan tertular seperti lansia, anak-anak dan komorbid (memiliki penyakit). “Tolong dilindungi ekstra, didata. Pastikan mereka tidak terlalu aktif di luar dan selalu dipantau,” Kata dia.
Menanggapi anjuran Bima Arya, Ketua RT 2 RW 5, Kelurahan Kedung Waringin Rudi Kurdiansyah mengatakan akan segera berkoordinasi dengan tim RW Siaga Covid-19.
“Mengenai arahan pak wali minimal 20-30 orang kontak erat di-tracing, akan kami bicarakan dengan tim RW Siaga Covid-19” Kata dia
Dalam kunjungan ke 22 RW Zona Merah Covid-19, Bima Arya juga memberikan arahan terkait Covid-19 dan bantuan secara simbolis berupa beras, vitamin, masker dan lain-lain kepada ketua Rukun Warga.
RAFI ABIYYU| TD