Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Asal Maroko yang Bunuh Anak Kandung

Kepolisian Resor Jakarta Pusat saat merilis kasus pembunuhan terhadap seorang bocah warga negara Maroko berinisial SHA, Senin, 7 September 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kepolisian Resor Jakarta Pusat saat merilis kasus pembunuhan terhadap seorang bocah warga negara Maroko berinisial SHA, Senin, 7 September 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan segera memeriksa kejiwaan perempuan warga negara Maroko berinisial ML yang membunuh anak kandungnya, SHA, 5 tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah ada motif gangguan jiwa dalam kasus pembunuhan ini.

"Pelaku akan kami cek kejiwaan ke Rumah Sakit Kramat Jati, ke psikiater untuk memeriksakan kejiwaan dari pelaku apakah ada kelainan," ujar Yusri di Polres Jakarta Pusat, Senin, 7 September 2020.

Selain melakukan pemeriksaan kejiwaan, Yusri mengatakan pihaknya juga akan memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui motivasi utama pelaku tega menghabisi nyawa anaknya sendiri. Sebab, polisi kesulitan menggali keterangan pelaku yang tak bisa berbahasa Indonesia.

"Dia belum fasih bahasa Indonesia," kata Yusri.

ML menghabisi nyawa buah hatinya sendiri di unit apartemen miliknya di Lantai 12 Pavilion, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin 1 September 2020. Korban yang masih balita dihabisi dengan cara dipukuli benda tumpul bertubi-tubi dan digigit.

Dari hasil pemeriksaan sementara, salah satu benda yang digunakan pelaku untuk memukul SHA adalah gantungan baju besi. Korban meregang nyawa setelah dipukuli ibunya dari tanggal 31 Agustus - 1 September 2020.

"Benturan benda tumpul di bagian belakang kepala menjadi penyebab kematian," kata Yusri.

Pelaku sempat melarikan anaknya ke rumah sakit pada Senin siang, 1 September 2020 untuk mendapat pertolongan. Namun saat diperiksa, dokter menyatakan korban telah tewas sejak tujuh sampai delapan jam yang lalu. Melihat banyaknya luka lebam di sekujur tubuh SHA, pihak rumah sakit kemudian melaporkan temuan tersebut ke polisi.

Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa SHU tewas karena dianiaya. Meskipun semua bukti sudah jelas mengarahkan ML sebagai pelakunya, ia tak mengakui perbuatannya. Pelaku mengaku hanya menggigit korban dan tak melakukan pemukulan.

"Tapi polisi tidak mengejar pengakuan pelaku, karena kami berdasarkan bukti dan fakta yang ada," ujar Yusri.

Atas perbuatannya, ML dijerat dengan Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) UU RI No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP. Ia terancam hukuman 15 tahun penjara.








Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan dr Mawartih di Nabire

15 jam lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan dr Mawartih di Nabire

Pelaku pembunuhan dr Mawartih Susanty di Nabire, Papua Tengah telah ditangkap. Bagaimana kronologi dan motif pembunuhan tersebut?


7 Fakta Penusukan Pria di Ciputat oleh Adik Kandung, dari Kronologi hingga Cerita Tetangga

23 jam lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
7 Fakta Penusukan Pria di Ciputat oleh Adik Kandung, dari Kronologi hingga Cerita Tetangga

Fakta-fakta mulai dari kronologi hingga cerita tetangga tentang penusukan tragis yang terjadi di Ciputat oleh adik kandung korban.


Polisi Spanyol Tangkap Pekerja Hotel atas Dugaan Kejahatan Rasial terhadap Pemain Maroko

1 hari lalu

Timnas Maroko. REUTERS
Polisi Spanyol Tangkap Pekerja Hotel atas Dugaan Kejahatan Rasial terhadap Pemain Maroko

Pekerja hotel itu mengunggah foto ke Instagram dengan penghinaan xenofobia terhadap pemain Maroko.


Seorang Pria di Ciputat Tewas Jadi Korban Penusukan Adik Kandung

1 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Seorang Pria di Ciputat Tewas Jadi Korban Penusukan Adik Kandung

Seorang pria di Ciputat menjadi korban penusukan oleh adik kandung. Korban mengalami luka tusuk hingga akhirnya tewas.


Pemain Timnas Peru Terlibat Keributan dengan Polisi Spanyol Jelang FIFA Matchday Lawan Maroko

1 hari lalu

Timnas Peru. REUTERS/Luisa Gonzalez
Pemain Timnas Peru Terlibat Keributan dengan Polisi Spanyol Jelang FIFA Matchday Lawan Maroko

Timnas Peru akan menjalani pertandingan persahabatan melawan Maroko di Stadion Civitas Metropolitano, Madrid, Rabu dinihari, 28 Maret 2023.


Lawan Brasil di Laga Uji Coba, Maroko Akan Tampil Lebih Berani daripada di Piala Dunia 2022

4 hari lalu

Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui. REUTERS/Hannah Mckay
Lawan Brasil di Laga Uji Coba, Maroko Akan Tampil Lebih Berani daripada di Piala Dunia 2022

Maroko akan akan mengambil lebih banyak risiko yang tidak dapat mereka ambil di Qatar.


Kronologi Anggota TNI Diduga Dianiaya 'Pak Ogah', Terluka di Bagian Mulut

5 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Kronologi Anggota TNI Diduga Dianiaya 'Pak Ogah', Terluka di Bagian Mulut

Anggota TNI diduga dianiaya 'Pak Ogah' usai terjadi perselisihan di antara keduanya. Anggota TNI terluka pada bagian mulut.


Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

7 hari lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Pelaku Mutilasi di Wisma Kaliurang Ingin Minta Maaf ke Keluarga Korban

Heru Prastiyo, pelaku pembunuhan disertai mutilasi perempuan di wisma Jalan Kaliurang, Yogyakarta mengaku menyesal usai ditangkap polisi.


Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

7 hari lalu

Heru Prastiyo, 24, warga Temanggung Jawa Tengah tersangka pelaku mutilasi perempuan A asal Kota Yogyakarta di wisma Kaliurang Sleman berhasil ditangkap Polda DIY, Rabu (22/3). Tempo/Pribadi Wicaksono
Kronologi dan Motif Pelaku Mutilasi Kaliurang, Terlilit Hutang Pinjaman Online Rp 8 juta

Pelaku mutilasi Kaliurang berhasil ditangkap polisi. Pelaku mengaku nekat karena terlilit hutang pinjaman online Rp 8 juta.


Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

7 hari lalu

Surat yang dibuat pelaku mutilasi di wisma Kaliurang Sleman sebelum tertangkap. Tempo/Pribadi Wicaksono
Begini Isi Surat Pelaku Mutilasi Kaliurang, Mohon Maaf Atas Segala Kebohongan

Pelaku mutilasi Kaliurang sempat menulis surat sebelum ditangkap polisi. Dia meminta maaf atas segala kebohohan yang telah diperbuatnya.