Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angka Positif Covid-19 Tinggi, Rem Darurat Vs Ekonomi

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah wisatawan berjalan di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Meskipun sebagian kawasan Kota Tua masih ditutup saat PSBB masa transisi, sejumlah titik salah satunya tepi Kali Besar dipadati wisatawan dan pedagang kaki lima. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejumlah wisatawan berjalan di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Meskipun sebagian kawasan Kota Tua masih ditutup saat PSBB masa transisi, sejumlah titik salah satunya tepi Kali Besar dipadati wisatawan dan pedagang kaki lima. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Iklan

Pemulihan ekonomi menjadi prioritas terlihat dari sejumlah kebijakan pemerintah, seperti digelontorkannya pinjaman melalui PT Sarana Multi Infrastruktur untuk DKI sebesar Rp 12,69 triliun. Melalui pinjaman ini, DKI bakal lebih sulit menerapkan pembatasan sosial kembali karena ikut program pemulihan ekonomi nasional.

Pemulihan ekonomi yang direncanakan pemerintah, menurut dia, tidak bakal berjalan jika DKI menerapkan PSBB lagi. "Dari pinjaman ini bisa dibaca bahwa pemerintah lebih mengutamakan pemulihan ekonomi," ujar politikus Demokrat itu.

Selain itu, kata Mujiyono, kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD DKI kini babak belur. APBD DKI berkurang drastis dari sebelumnya Rp 87 triliun menjadi Rp 47 triliun. Situasi ini membuat pemerintah tidak bisa menanggung kebutuhan warga kalau pengetatan diterapkan kembali.

"PAD (pendapatan asli daerah) DKI juga sudah terpuruk saat PSBB kemarin," ucapanya. PAD DKI diprediksi turun 54 persen, dari proyeksi awal Rp 57,5 triliun karena pagebluk corona. Selain itu, pendapatan dari sektor pajak dan retribusi yang ditargetkan Rp 50,9 triliun per 1 September baru terealisasi Rp 17,3 triliun. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan realisasi yang sama tahun kemarin, yakni Rp 23,3 triliun dari target Rp 45,2 triliun.

Pemerintah DKI, Mujiyono melanjutkan, bisa menarik rem darurat jika ada kenaikan pendapatan yang signifikan. Untuk menaikan pendapatan, kata dia, pemerintah harus melonggarkan kegiatan ekonomi yang kemarin sempat ditutup karena pembatasan sosial. "Jadi menghitungnya nanti cukup tidak meng-cover seluruh kebutuhan warga saat PSBB kembali," ujarnya. "Analisisnya tetap ke ekonomi. Bukan kesehatan saja."

Ketua Komisi Ekonomi DPRD DKI, Abdul Aziz, melihat kondisi yang sama. Menurut dia, kondisi ekonomi yang membuat pemerintah masih meneruskan masa transisi meski penambahan kasus Covid-19 terus melonjak. Abdul melihat isu kesehatan tidak lagi menjadi prioritas utama dalam penanggulangan pandemi ini. "Buktinya pemerintah mau buka bioskop saat wabah belum terkendali," ujarnya. "Ini kan terlihat ekonomi yang diutamakan."

Menurut dia, rencana pembukaan bioskop di DKI juga tidak lepas dari campur tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat yang mendorong bioskop segera dibuka pada masa transisi ini. Namun, sebagian daerah menolak rencana ini karena mempertimbangkan faktor kesehatan masyarakat. Bioskop dianggap sebagai lokasi yang rentang terhadap penularan Covid-19. "Banyak daerah yang tidak setuju bioskop dibuka," ujarnya.

Di DKI, kata dia, pemerintah daerah sulit menentukan kebijakan sendiri karena kewenangan pusat lebih besar. Menurut Abdul, 70 persen perekonomian nasional digerakkan dari Jakarta. "Jadi pemerintah pusat yang punya kepentingan dalam menentukan kebijakan di DKI. Karena aset pusat juga lebih besar di sini."

Abdul meminta pemerintah tetap menggunakan basis data kesehatan dan epidemiologi dalam menentukan kebijakan. Musababnya, perekonomian tidak bakal bisa dipulihkan selama keselamatan warga dalam beraktivitas belum terjamin. "Ekonomi itu sesuatu yang sekunder, pertama keselamatan. Kita tidak bisa memulihkan ekonomi kalau keselamatan dipertaruhkan," ujarnya.

Abdul juga menyarankan Pemerintah DKI tak ragu menarik rem darurat jika diperlukan untuk mengendalikan wabah. Pemerintah bisa menerapkan tarik ulur kebijakan PSBB selama pandemi ini. Sebab, ia khawatir karena penularan kasus Covid-19 di Ibu Kota telah bertambah lebih dari 1.000 kasus per hari.

"Kalau sudah tahap membutuhkan tidak apa-apa dibatasi lagi. Kalau sudah terkendali longgarkan kembali," ucapnya. Hingga 6 September 2020, Situs Corona Jakarta mencatat jumlah pasien positif Covid-19 di DKI telah mencapai 46.691 orang. Dari jumlah tersebut 34.738 orang telah sembuh dan 1.289 orang meninggal dunia. Kasus aktif Covid-19 mencapai 10.084 orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr
Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.


Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

17 Desember 2023

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dinkes DKI: Pancaroba Jadi Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid-19

Peralihan musim atau pancaroba menjadi salah satu penyebab naiknya kasus Covid-19. Imunitas tubuh menurun.


Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

15 Desember 2023

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Perlunya Sosialisasi Prokes untuk Cegah Kenaikan Kasus Covid-19

Sosialisasi protokol kesehatan perlu digalakkan kembali di media untuk menekan kasus COVID-19 yang akhir-akhir ini naik.


Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

14 Desember 2023

Ilustrasi wanita menggunakan masker dua lapis. Shutterstock
Covid-19 Kembali Mengancam, Ini Pesan Guru Besar UI

Guru Besar UI mengatakan orang dengan gejala flu, yang dia nilai mirip gejala COVID-19, perlu memakai masker untuk mencegah penularan.


Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

14 Desember 2023

Calon wakil presiden Indonesia nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka didampingi istrinya, Selvi Ananda menghadiri deklarasi dukungan oleh kelompok masyarakat Buruh Pelabuhan Indonesia Maju di Rusun Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 9 Desember 2023. Di hadapan warga, Gibran berjanji akan menyelesaikan masalah sertifikasi profesi buruh hingga bakal mempercantik Rusun Cilincing. Dalam kunjungan itu, Gibran juga sempat membagikan buku tulis kepada anak-anak. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Satu Pasien Positif Covid-19 di Solo, Gibran Yakin Tidak Seganas Dulu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap merebaknya kembali kasus positif Covid-19.


Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

14 Desember 2023

Warga melakulan pemeriksaan kesehatan sebelum mendapatkan suntikan dosis keempat atau booster kedua vaksinasi Covid-19 di Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 24 Januari 2023. Pelaksanaan vaksinasi ini dilaksanakan serentak di sejumlah puskesmas kelurahan dan kecamatan di Jakarta Timur.TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Dinkes DKI Imbau Masyarakat Tak Perlu Panik Meski Ada 271 Kasus Positif Covid-19 dalam Sepekan

Dinkes DKI mencatat ada 271 kasus baru positif Covid-19 pada 4-10 Desember di Jakarta. Masyarakat diminta tak perlu panik.


4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

11 Desember 2023

Pedagang menjual masker saal munculnya Covid-19 Pirola di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis, 14 September 2023. Subvarian Pirola sudah menyebar di beberapa negara besar seperti Amerika dan wilayah Eropa. TEMPO/Magang/Joseph
4 Langkah Dinas Kesehatan DKI Jakarta Mengerem Kasus Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kembali mengintensifkan vaksinasi sebagai langkah pencegahan lonjakan baru kasus Covid-19.


4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

11 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
4 Fakta Melonjaknya Kasus Covid-19 di DKI Jakarta

Dinas Kesehatan DKI mencatat 27 November hingga 3 Desember 2023, ada 80 kasus Covid-19. Ada 90 persen ringan dan tanpa gejala 10 persen gejala sedang.


Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

8 Desember 2023

Vaksinasi Covid-19 tetap digencarkan di Yogyakarta pada Senin (26/6) meski status pandemi telah dicabut. Dok.istimewa
Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Dinkes DKI: Warga Usia 50 Tahun Ke Atas Harus Sudah Vaksinasi Dosis ke-4

Dinas Kesehatan DKI menyebut lonjakan kasus positif COVID-19 di Jakarta tercatat sejak 13 November 2023.


Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

28 November 2023

Gejala Kanker Paru Bisa Terlihat dari Wajah, Seperti Apa?
Pakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru

Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P (K) menjelaskan terdapat tiga kelompok berisiko tinggi terkena kanker paru yang perlu melakukan skrining.