Pilih Ekonomi atau Kesehatan?
Penularan virus corona terus meroket selama masa PSBB Transisi fase pertama. Masa transisi normal baru telah dimulai di Ibu Kota sejak 5 Juni lalu dan terus diperpanjang. Pada fase pertama transisi ini pemerintah telah mengizinkan kegiatan ekonomi dan sosial dibuka dengan pembatasan 50 persen kapasitas.
Menurut Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, pelonggaran kebijakan bakal berdampak terhadap kenaikan kasus Covid-19. Sebabnya interaksi sosial masyarakat semakin tinggi. Untuk menekan penularan wabah ini langkah yang paling efektif adalah dengan menerapkan karantina wilayah atau PSBB.
Namun, Pemerintah DKI, kata dia, sulit menerapkan kembali PSBB karena intervensi pusat terlalu kuat untuk menggerakkan emonomi di Ibu Kota. Walhasil, Pandu memperkirakan Anies Baswedan bakal terus memperpanjang masa transisi.
"Masalah di DKI rumit. Pusat terlalu mencampuri urusan daerah. Yang bisa dilakukan sekarang memperketat protokol 3M masyarakat dan pemerintah 3T," ujarnya. Protokol 3M adalah menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sedangkan, 3T adalah tes, telusuri atau tracing, dan treatment atau tanggulangi.
Pandu mengapresiasi langkah Pemerintah DKI yang sejak awal memprioritaskan penanggulangan pagebluk ini. Menurut dia, perekonomian tidak akan pulih selama pandemi belum diselesaikan. Namun, langkah DKI memerangi virus ini tak berjalan mulus karena kerap berhadapan dengan kebijakan pemerintah
Contohnya, kata dia, kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Perindustrian saat mengeluarkan surat keputusan yang membolehkan sejumlah industri yang tidak dikecualikan beroperasi pada masa PSBB. Padahal, DKI telah mengeluarkan kebijakan menutup seluruh kegiatan ekonomi kecuali di 11 sektor.
Kebijakan itu, kata dia, menghambat upaya DKI untuk menekan penularan. Yang teranyar, kata dia, pemerintah pusat mendorong DKI membuka bioskop yang dianggap rentan terhadap penularan Covid-19. Bahkan pemerintah pusat memainkan narasi menyaksikan bioskop dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Memang masyarakat bodoh? Bakal menerima pernyataan seperti itu," ucapnya. "Ekonomi itu akan pulih jika orang tidak takut keluar dan negara sehat."